Menu

Mode Gelap
PAC Ansor Kedung Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi ke Ranting Bukan Calistung, Ini Enam Hal yang Penting Ditanamkan Saat Pembelajaran Anak Usia Dini PC Muslimat NU Jepara Gelar Diklat Paralegal, Bentuk Pos Pengaduan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Fatayat Jepara Kota Lantik Kepengurusan 11 Ranting Baru Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu

Kabar · 14 Agu 2019 07:29 WIB ·

Wasiat KH Muhyidin Arubusman untuk PMII Jepara


 Wasiat KH Muhyidin Arubusman untuk PMII Jepara Perbesar

Ketum PB PMII, Agus Herlambang menyampaikan sambutan usai melantik pengurus PMII Jepara. (Foto: NU Jepara)

nujepara.or.id – Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang usai melantik pengurus PMII Cabang Jepara masa khidmah 2019-2020 yang berlangsung di Aula Perpustakaan Unisnu Jepara, Sabtu (10/8) kemarin memaparkan 3 wasiat Ketua Umum PB PMII era 80an, KH Muhyidin Arubusman.

Kepada aktivis PMII, Agus Herlambang menyebutkan, pertama, kader PMII harus merebut simpati mahasiswa dan masyarakat. “Sudah saatnya kader kita memberikan suri teladan (uswah). Karena lebih susah memberikan uswah daripada mauidhah,” sebutnya.

Kedua, lanjutnya kader PMII harus merebut prestasi akdemik di kampus. “Jangan sampai kader PMII kuliahnya jeblok sampai 6-7 tahun baru selesai. Prestasinya anjlok. Nanti ujung-ujungnya yang disalahkan organisasinya,” sindirnya.

Ketiga, merebut jabatan-jabatan strategis di kampus. “Rebut post-post strategis di kampus, InsyaAllah jika keluar (lulus, red.) hidup tidak akan susah karena sudah dijamin pendiri-pendiri PMII. Jika hidupnya susah jangan-jangan kita tidak serius ber-PMII,” tegas Agus.

Dengan melaksanakan 3 wasiat tersebut, pihaknya menyampaikan tanpa menyebar leaflet (selebaran) PMII memperoleh kader dengan mudah karena citra baik organisasi.

Dalam kegiatan yang dibarengkan dengan Dialog Interaktif “Save Youth From Radicalization” tersebut Ketum PB PMII menambahkan di era revolusi industri 4.0 maka dibutuhkan kecerdasan. Berkenaan dengan hal itu, dia mengaku punya kenalan analis media sosial yang menyebut di pencarian google bahwa PMII adalah mahasiswa yang sering bakar ban dan “lempar kursi kepada sesama”. “Yang keluar di google bukan PMII sedang mengaji,” lanjutnya.

Padahal PMII Jepara tentu memiliki banyak kegiatan yang positif daripada sekadar efek “konflik” Konfercab tersebut. Makanya kegiatan-kegiatan yang positif tersebut patut disebarkan untuk khalayak luas.

Hadir dalam kesempatan acara Rektor Unisnu H Sa’dullah Assa’idi, Ketua MUI Jepara H Masyhudi, perwakilan Polres Jepara, IKA PMII Jepara, Mabincab PMII, PKC PMII Jateng, dan aktivis PMII dari Semarang, Grobogan, Kudus, dan Blora. (ip)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bukan Calistung, Ini Enam Hal yang Penting Ditanamkan Saat Pembelajaran Anak Usia Dini

9 Juni 2023 - 01:25 WIB

Dua dosen Unisnu Jepara Dina Amalia, M.Pd dan Aliva Rosdiana, M.Pd saat menjadi pembicara pada kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan bimbingan belajar Ilman Nafi’ Klaling Jekulo.

Satu Siswi MA NU Al-Mustaqim Lolos Tahap Pertama Program Inisiator Muda Moderasi Agama Madrasah Tahun 2023

8 Juni 2023 - 05:36 WIB

PAC GP Ansor Nalumsari Sosialisasikan Tantangan Kebangsaan

8 Juni 2023 - 05:25 WIB

Gerakan SIDoWaRaS MWC NU Tahunan: Bermula dari Data Terbitlah Dana

5 Juni 2023 - 10:42 WIB

Musyawarah Kerja MWCNU Nalumsari Tegaskan Sinergi Program Seluruh Banom

2 Juni 2023 - 16:04 WIB

Ida Lestari, S.H., M.H.Kabid Kebudayaan Disparta Jepara Buka Festival Memeden Gadhu ke 14 di Kepuk

2 Juni 2023 - 15:39 WIB

Trending di Headline
%d blogger menyukai ini: