
nujepara.or.id – Kekeringan yang sedang melanda daerah Jepara khususnya Kecamatan Kedung sudah dirasakan masyarakat sejak dua bulan terakhir. Hal ini menggugah para guru dan siswa di Yayasan Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara merasa perlu untuk melaksanakan shalat istisqo.
Shalat istisqo dilaksanakan Kamis (31/10/2019) dipimpin langsung KH Mahsun Sulaiman selaku Ketua Yayasan yang bertempat di lapangan Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Bugel.
Acara ini diikuti oleh 100 tenaga pendidik dan 1500 siswa yang terdiri dari siswa putra MI, Mts, dan aliyah mulai pukul 12.00 WIB. Dimulai dengan melaksanakan shalat dhuhur kemudian disambung dengan sholat istisqa’ dan khutbah.
Dalam khutbahnya, KH Mahsun menyampaikan bahwa segala bentuk kekeringan yang sedang melanda Jepara baik berupa tidak turunnya hujan, keringnya sumur maupun mampetnya sumber bukan merupakan bentuk kebakhilan Allah SWT.
“Akan tetapi kekeringan tersebut adalah sebagai pengingat bagi kita bahwa sesungguhnya melimpahnya air di waktu-waktu yang lalu merupakan bentuk kemurahan dan kenikmatan dari Allah SWT yang patut kita nikmati dan syukuri. Namun ketika kita mendapatkan musibah yang dalam hal ini adalah kekeringan, maka hanya kepada Allahlah kita memohon,” paparnya.
Saat khutbah berlangsung, para jamaah sangat antusias dengan pelaksanaan shalat istisqa’ ini. Walaupun panas terik matahari menyengat kepala dan tubuh, dengan senang hati para siswa mendengarkan khutbah yang sedang disampaikan.
Hal ini karena sebagian murid dan guru sudah merasakan betapa susahnya mencari air untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, sehingga merasa sangat perlu untuk melaksanakan shalat istisqa. Selain karena sudah merasakan kekeringan, antusias murid juga dikarenakan baru pertama kali ini shalat istisqo dilaksanakan di yayasan Matholi’ul Huda Bugel Jepara. (am)