JEPARA – Sekretariat Panitia Harlah NU ke-93 di lantai dasar Gedung NU Jepara, ramai dikunjungi orang, Sabtu (19/03/2016) pagi hingga siang. Lokasi parkir kendaraan motor dan mobil penuh dari seberang jalan hingga halaman Klinik Masyitoh, belakang Gedung NU Jl. Pemuda 52 Jepara.
Bapak-bapak, ibu-ibu, muda-mudi dan anak-anak berseragam ijo royo-royo khas NU itu hadir untuk memenuhi undangan technical meeting (TM) dari ragam lomba yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara tersebut.
Berbarengan dengan itu, putra-putri yang hadir ternyata ikut meriahkan lomba oleh Pengurus Cabang Muslimat NU Jepara dalam rangka Harlah Muslimat NU ke-70, yakni Lomba Mewarnai dan Melengkapi Gambar (TK), Lomba Mengelompokkan Bola sesuai Warna (TK besar), Pildacil (TPQ), Hafalan Surat Pendek (TPQ), Microteaching (Guru TPQ), Membuat Alat Peraga Edukatif dari Barang Bekas (Guru) serta Memindah Bendera (TPQ).
Kemeriahan acara bertajuk Gebyar Anak dan Guru Paud itu akan terus berlanjut hingga 31 Maret 2016 mendatang. Demi kelancaran teknis lomba dan parade dalam rentenan acara Harlah NU ke-93 itulah, technical meeting diselenggarakan.
“Ada 600 peserta TM yang hadir dari aneka cabang lomba,” kata H. Hisyam Zamroni, panitia Harlah NU Jepara.
Menurutnya, acara TM di Gedung NU itu untuk memperjelas mekanisme lomba yang akan diselenggarakan, agar antara panitia dan peserta nantinya mendapatkan pemahaman yang sama soal penilaian juri, kategori lomba dan sebagainya.
Diharapkan, hal-hal teknis tidak akan menjadi pemicu masalah di kemudian hari. “Bila ada peserta yang protes misalnya, solusi akan dikembalikan kepada kesepakatan di acara TM. Risiko bagi yang telat mengikuti TM harus taat kesepakatan bersama antara calon peserta dan panitia,” tutur Hisyam.
Antusiasme peserta lomba yang jumlahnya mencapai ratusan, kata Hisyam, menunjukkan bahwa warga NU sangat peka terhadap kompetisi. Ini bukti bahwa NU di Jepara punya warga yang bersemangat dan mau belajar. “Apalagi hadianya bermacam-macam, mulai dari sepeda, uang, piala hingga sertifikat,” ujarnya.
Beberapa lomba yang diketemukan membahas teknis acara, antara lain Lomba Menulis Santri (23 Maret 2016), Lomba Membaca Kitab Kuning (24 Maret), Lomba Menulis Pertanian dan Beternak Sehat, Pelatihan dan Lomba Blog untuk Santri (26 Maret), Lomba Blog Materi Desa (27 Maret), Parade Rebana (28 dan 29 Maret), Lomba Puisi tingkat Ponpes dan Pelajar (29 Maret), Lomba Da’i kategori pelajar, mahasiswa dan santri (30 Maret), Lomba Drama Qoshosul Qur’an (31 Maret).
Masing-masing lomba dikordinir oleh pelaksana dari jajaran pengurus lembaga di lingkungan NU Jepara. Misal, Lomba menulis santri dipegang oleh LTN NU, Membaca Kitab Kuning oleh LBM NU, Menulis Pertanian dan Beternak Sehat oleh LPP NU, Pelatihan Blog oleh RMI NU, Lomba Blog Materi Desa oleh LP NU, Parade Rebana oleh ISHARI NU, Lomba Puisi oleh LESBUMI NU, Lomba Dai oleh LDNU, Drama Qhososul Qur’an oleh JQH NU. (abd)