Menu

Mode Gelap
Hadapi Tantangan Dakwah di Era Globalisasi, PCNU Jepara Gelar Diklat “Madrasah Dakwah” Gelar JIA di UNISNU, Ajang Kompetisi Sains dan Inovasi Bagi Pelajar Jepara Dapur Ngabul Beroperasi, Awali Program Makan Bergizi Gratis di Jepara Kenalkan Kearifan Lokal Jepara, 5 Negara Terlibat di Program International Youth UNISNU Asah Kompetisi Bidang Pendidikan, FTIK UNISNU Sukses Gelar EduTechnoFest 2025

Headline · 30 Agu 2024 19:23 WIB ·

KKN Unisnu Sulap Sampah Plastik Menjadi Ecobrick


 KKN Unisnu Sulap Sampah Plastik Menjadi Ecobrick Perbesar

JEPARA (nujepara.or.id) – KKN Unisnu angkatan ke-XVII Desa Ngasem berinisiatif mengajak warga Desa Ngasem dalam kegiatan Program Ecobrick. Ini adalah salah satu alternatif pengelolaan sampah plastik yang bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan sampah plastik untuk dimasukkan ke dalam botol mineral bekas hingga padat menyerupai batu bata. “Hasilnya akan dibuat untuk bahan bangunan pengganti batu bata,” kata Khalimatus Sa’diyah dosen Unisnu yang juga dosen pembimbing lapangan (dpl) KKN Unisnu Desa Ngasem.

Program Ecobrick yang berlangsung di Bank Sampah Desa Ngasem belum lama ini melibatkan warga untuk membuat ecobrik dari sampah plastik. “Cara ini sederhana. Tapi kalua dilakukan secara bergotong-royong, rasa semangat ini terbayarkan karena warga memiliki rasa memiliki desa yang sama dan ingin menjadikan desa tetap lestari bebas sampah,” ujar Indah Nuraini Koordinator mahasiswa desa (Kormades) KKN Unisnu. Kami mengajak warga berinovasi membuat meja dari ecobrick ini, tambahnya.

Sementara itu, ide program Ecobrick ini datang dari Fanni Setiawan mahasiswa KKN Unisnu Desa Ngasem. Ia mebrpendapat kalua sampah plastik bukanlah masalah, tapi justru memberikan berkah untuk kita kelola menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan bermanfaat, ucapnya. Proses pembuatannya pun terbilang sederhana namun membutuhkan ketelitian. Botol-botol bekas dibersihkan, kemudian diisi dengan sampah plastik sampai padat dan kuat menopang barang. “Dari botol aqua yang sudah padat kemudian disusun dan dibentuk persegi atau lingkaran serta dikaitkan menggunakan lakban sampai benar benar kencang, bagian atas meja bisa dilapisi dengan kardus atau triplek,” jelas Fanni Setiawan.

Kegiatan ini direspon baik oleh Susanto seorang peserta program ini. “Pengelolaan ini memberikan edukasi baik kepada warga dengan langsung mempraktikan langsung di tempat,” respon baiknya. Program baik ini akan menular di sekitar desa kami untuk meniru dan kita sama-sama menularkan kebaikan kepada warga sekitar des akita dan desa lain, tandasnya.

Alvaros/Atika-KKN Unisnu ke-XVII Desa Ngasem

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

MWC NU dan Forkopimcam Tahunan Kembali Selenggarakan Ngaji Bareng, Ini Ramadan Ketiga

6 Maret 2025 - 09:53 WIB

Mengakhiri Jepara Sebagai Kota Galian C Ilegal

3 Maret 2025 - 23:07 WIB

Hadapi Tantangan Dakwah di Era Globalisasi, PCNU Jepara Gelar Diklat “Madrasah Dakwah”

27 Februari 2025 - 23:59 WIB

Sebanyak 30 peserta Madrasah Dakwah yang diselenggarakan PCNU Jepara foto bersama usai kegiatan, Kamis (27/2/2025)

Gelar Lakut PC IPNU-IPPNU Jepara, Ajak Kader Memahami Peta Gerakan Islam Indonesia

25 Februari 2025 - 13:28 WIB

Gelar JIA di UNISNU, Ajang Kompetisi Sains dan Inovasi Bagi Pelajar Jepara

19 Februari 2025 - 16:14 WIB

Kenalkan Kearifan Lokal Jepara, 5 Negara Terlibat di Program International Youth UNISNU

18 Februari 2025 - 11:17 WIB

Trending di Kabar