nujepara.or.id – PR IPNU-IPPNU Desa Krasak Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara menggelar kegiatan ruwahan massal serta khatmil qur’an bil ghoib bertempat di kediaman Kiai Malkan, Ahad (21/4/2019). Kegiatan selain dihadiri kader IPNU juga Banom NU serta warga sekitar.
Kegiatan bertemakan “Merawat dan Menjaga Tradisi Ukhuwah Ahlisunnah Wal Jamaah An-nahdliyah” itu bertujuan mensyiarkan dan mengawal tradisi positif dari ulama NU terdahulu serta sebagai ajang mempererat tali persaudaraan antar anggota, pengurus dan alumni melalui do’a bersama, khataman al-Qur’an, kepungan nampan, dan bincang-bincang dengan alumni ” Temu Kangen Alumni” sebagai ajang silaturahmi dan motivasi dalam berorganisasi.
Kiai Muhammad Kiram dalam mauidlahnya mengatakan ruwahan, kegiatan mengirimkan doa kepada orang-orang yang telah meninggal. Ruwahan lanjutnya termasuk ke dalam bid’ah khasanah yang menjadi tradisi NU yang perlu dilestarikan karena di dalamnya penuh kebaikan.
Selain menjelaskan tentang ruwahan Kiai Kirom juga mengungkapkan tentang Syaban yang berasal dari 5 huruf hijaiyah. Syin (syafa’at) berarti pertolongan, ain (keluhuran kemuliaan), ba’ (kebaikan), alif (penghubung/condong), dan nun (penuh cahaya).
“Secara harfiah berarti Sya’ban ialah bulan penghubung dari dua bulan yang mulia, bulan yang penuh ampunan, kemuliaan, kebaikan, serta penuh cahaya untuk membersihkan hati supaya kita siap menyambut bulan suci Ramadhan,” pungkasnya. (rikha)