Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

IPNU-IPPNU · 27 Mei 2019 04:42 WIB ·

Bukber Pererat Silaturrahim Pelajar NU Mayong


 Bukber Pererat Silaturrahim Pelajar NU Mayong Perbesar

Pelajar NU Mayong melaksanakan Bukber dan Seminar Kebangsaan.

nujepara.or.id – Dalam rangka mempererat silaturrahim Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Pelajar lainnya,  PAC  IPNU IPPNU Mayong Kabupaten Jepara mengadakan Buka Bersama dan Seminar Kebangsaan di Pendopo Kecamatan Mayong, Jepara, Sabtu (25/5/2019).

Acara yang mengusung tema “Dari NU untuk Negeri: Merajut Nasionalisme dalam Kebhinnekaan Serta Menolak Faham Radikal dan Tindakan Anarkis” tersebut dihadiri anggota IPNU-IPPNU se-Kecamatan mayong, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), dan pemuda Agama Kristen Katholik Mayong.

Ketua Panitia, Ali Syahab mengatakan tujuan acara ini selain untuk untuk mempererat persatuan walaupun beda agama. Ia berharap pelajar di Mayong ini tahu tentang hal sosial bukan hanya agama. “Biar mereka tidak mudah ikut organisasi radikal,” ungkapnya.

Ali juga berharap agar ke depannya pelajar bisa berpikir mengenai hal radikalisme. Sehingga tidak ada pelajar NU yang mudah tercuci otaknya oleh organisasi-organisasi radikal karena aset paling berharga untuk negara adalah anak muda.

Ketua PAC IPNU Mayong, Muhammad Muslim sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Serta mengimbau pelajar NU lebih merasa memiliki NKRI dan menghargai perbedaan serta menjunjung tinggi kebhinnekaan. Hal itu tercermin dengan mengundang pemuda gereja katholik dan kristen di acara ini. “Meski kita berbeda agama, silaturrahim harus bisa terjalin dengan baik,” ujarnya. (ifa/salim)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar