JEPARA – Peringatan Harlah ke-93 NU di Jepara yang dirangkai dengan karnaval budaya berlangsung meriah. Karnaval budaya diikuti belasan ribu peserta dari organisasi internal NU, lembaga pendidikan di bawah naungan NU, seluruh ormas, hingga komunitas lintas agama.
Semua lini masyarakat itu diundang sebagai peserta lantaran peringatan kali ini mengambil tema NU untuk Jepara. “NU ingin merangkul semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Jepara,” terang Wakik Ketua PCNU Jepara Hisyam Zamroni.
Karnaval budaya dibuka oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Rais Syuriah PCNU Jepara KH Ubaidillah Nur Umar, Ketua Tanfidziyah KH Hayatun Abdullah Hadziq, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Nusantara Dadang Rizki Ratman, Anggota DPR RI Noor Achmad dan Dandim 0719 Jepara Kolonel Inf Ahmad Basuki.
Total terdapat 160 kelompok peserta. Masing-masing kelompok terdiri hingga 100 peserta. Semua organisasi internal NU hadir mulai dari pengurus MWC hingga ranting.
Di antara pertunjukkan yang ditampilkan yakni parade bendera NU sebanyak 93 yang dibawa oleh pasukan Banser yang menunjukkan umur NU, pertunjukkan budaya dan marching band.
“Harapannya agar ada persatuan seluruh warga untuk bersama-sama membangun jepara. NU untuk Jepara,” ucap dia.
Ada yang menarik dalam pawai tersebut. Peserta pawi dari salah satu ranting desa mengusung tema hasil bumi. Berbagai hasil pertanian mereka bawa dalam mobil dan dibentuk sedemikian rupa. Saat melewati panggung kehormatan yang ada para kiai dan pengurus NU serta para pejabat, salah satu dari mereka langsung menghentikan mobil dan memberikan sebaskom jagung rebus, setangkai kelapa muda hijau, serta buah sawo. Aksi tersebut pun mendapatkan tepuk tangan penonton yang memadati Jalan Pemuda. Suguhan itu pun langsung disantap para kiai dan para penonton di sekitar panggung.
(ms)