nujepara.or.id – Ada berbagai tips yang bisa dilakukan agar puasa Ramadhan 1444 H bisa lancar dan tetap sehat. Harapannya, selama Ramadhan tak hanya kualitas batin saja yang meningkat, tapi performa dhohir juga kian oke.
Berikut tips dr Pengurus Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dr Syifa Mustika yang disampaikannya kepada NU Online, Kamis (23/3/2022)
- Pilihan makanan saat berbuka puasa dan sahur yang sehat dan seimbang
Dokter Syifa memberikan cara menentukan pilihan makanan pada saat buka puasa dan sahur. Pola makan yang sehat dan bergizi sangat penting dilakukan agar saat berpuasa tidak terlalu terasa lemas.
Mengidam makanan enak dan minuman manis memang menggoda selama bulan Ramadhan. Namun, untuk mengisi ulang energi setelah seharian berpuasa bisa dimulai dengan makan sayuran untuk menyediakan vitamin dan nutrisi penting, porsi protein yang cukup dan serat yang sehat.
“Singkatnya cobalah untuk menghindari gorengan dan makanan olahan yang tinggi lemak atau gula saat sahur atau buka. Nikmati setiap suapan makanan Anda dan hindari makan berlebihan dan tergesa gesa, makanlah dengan perlahan,” jelas dr Syifa.
- Tetap terhidrasi
Perbanyak minum air putih di antara waktu buka puasa dan sahur. Cuaca panas di siang hari juga dapat membuat Anda lebih banyak berkeringat, jadi penting untuk minum air untuk menggantikan apa yang hilang di siang hari setidaknya 10 gelas.
Anda juga dapat meningkatkan asupan air dengan mengonsumsi makanan yang menghidrasi seperti semangka, melon, dan buah naga. “Coba tambahkan buah semangka ke makanan sahur Anda atau makanlah sebagai makanan manis setelah berbuka puasa,” bebernya.
3.Jangan pernah melewatkan sahur
Salah satu langkah sukses jalani puasa di bulan Ramadhan adalah waktu sahur. Menurut dr Syifa, sahur merupakan pemasok tubuh utama. Sahur merupakan cara mengumpulkan banyak mineral yang akan membuat tubuh aktif dan sehat sampai waktu berbuka puasa.
Melewatkan sahur dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi pada hari berikutnya sebab itu, makan sahur adalah hal yang tidak baik untuk dilewatkan.
“Sahur sebaiknya dengan makanan ringan sebelum memulai puasa setiap hari. Cobalah untuk tidak melewatkannya,” ucap dr Syifa.
Makanan yang ringan saat sahur bukan cemilan tapi merupakan sarapan ringan yang terdiri dari sayuran, porsi karbohidrat seperti roti atau roti gulung yang terbuat dari gandum utuh, makanan kaya protein seperti produk susu (bukan yang asin) dan atau telur.
“Tetap pilih menu sahur seimbang dan kaya gizi,” pungkasnya.
Sumber: https://www.nu.or.id/kesehatan/3-langkah-sehat-jalani-puasa-ramadhan-Z8cfR