nujepara.or.id – Sebanyak 1300 guru yang merupakan perda dari sekolah di bawah payung LP Ma’arif NU se-Kabupaten Jepara mengikuti kegiatan jalan sehat yang digelar Minggu (17/9/2023). Kegiatan ini digelar dalam rangka Harlah ke-94 LP Ma’arif tahun 2023.
Hadir dalam kegiatan dengan tema “Pantang Lelah untuk Indonesia yang Berkualitas” ini jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Jepara, Forkompinda Jepara , tokoh pemuda Jepara Witiarso Utomo, tokoh perempuan Jepara Hindun Anisah dan berbagai elemen lainnya.
Sebelum jalan sehat dilakukan pemotongan pita balon oleh Rois Syuriah PCNU NU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq. Setelah itu peserta jalan sehat dilepas oleh Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Husnur Rofiq.
Rute yang ditempuh sejauh 3 kilometer. Mulai dari lapangan SMK Islam – jembatan kanal – Polres Jepara – Tugu PKK – Jalan Dr Sutomo – Perempatan SD Kanisius – Simpang Ruwet – Stadion Kamal Junaidi dan kembali lagi ke SMK Islam.
Ketua LP Ma’arif Jepara Mualimin mengatakan pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu idealnya berbagai elemen harus memperhatikan urusan pendidikan sesuai bidangnya.
Tak kalah pentingnya, kata Mualimin juga tak boleh ada diskriminasi dalam mengembangkan pendidikan. Jika hal itu bisa dilakukan maka pendidikan yang dihasilkan akan berkualitas lahir dan batin.
“Ini penting untuk generasi masa depan. Tidak boleh pilih-pilih dalam pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH Charis Rohman juga berharap LP Ma’arif tak lelah terus mendidik generasi masa depan. Pihaknya berharap LP Ma’arif juga semakin maju.
“Karena Ma’arif menjadi salah satu penentu perjalanan bangsa,” ujarnya.
Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif mengatakan sepakat jika urusan pendidikan memang harus disengkuyung bersama. Pihaknya berkomitmen mendukung sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
“Jadi harus lintas sektoral. Pemerintah, dewan dan stakeholder lain memang harus jalan bareng,” tandasnya.