Oleh : Kiai Hisyam Zamroni
nujepara.or.id – Kecintaan kita kepada Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW harus kita implementasikan terhadap kehidupan kita sehari hari, sebagaimana sifat Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW yang luar biasa digambarkan di dalam al Qur’an;
Laqod Ja’akum Rosulun min Anfusikum, ‘azizun ‘alaihima ‘anittum harisun ‘alaikum bil mu’minina Roufurrohim”
Ayat diatas sungguh memberikan pemahaman kepada kita bahwa proses pengutusan “Rosul” untuk ummatnya adalah sesuai dengan realitas sosial yang ada. Hal ini lah yang menandakan bahwa agama Islam harus terus menerus sinergis lizamanin wa makanin.
Karena watak agama adalah membangun peradaban kemanusian maka proses pembentukan peradaban kemanusiaan membutuhkan perjuangan yang kuat dan sungguh sungguh sebagaimana dilakukan oleh Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW yang selalu berinteraksi dengan masyarakat dalam suka maupun duka tanpa putus asa dan tidak pernah berpangku tangan dalam membangun dan empati yang sangat tinggi ketika melihat penderitaan di lingkungan sekitarnya. Prilaku ini adalah sifat manusiawi dalam diri seorang manusia melalui ungkapan indah dalam ayat diatas: berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami.
Dari sana Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW menciptakan peradaban “peduli” dimana seseorang ataupun pemimpin harus menunggal dengan derita masyarakatnya, mempunyai sifat empati dan melayani bukan minta dilayani, bergaul erat dengan masyarakat, menghibur dan tidak canggung makan bersama dengan masyarakat, menghormati sesama bahkan lintas agama ras, budaya dan suku dan lain lain.
Konteks peradaban “peduli” diatas, didasari oleh sifat Roufurrohim Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW yaitu sifat penyantun dan kasih sayang. Sungguh agung sifat Nabi Muhammad Rosulillah SAW dimana sifat Roufurrohim adalah sebuah konsep “Moralitas Ilahiyyat” yaitu sifat Gusti Allah SWT yang menjelma dan meresap menjadi sifat Kanjeng Nabi Muhammas Rosulillah SAW yang diimplementasikan untuk membentuk peradaban manusia yang santun dan penuh dengan kasih sayang antar sesama.
Semoga Gusti Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita sehingga mampu meneladani sifat Roufurrohim Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW. Aamiin Aamiin Aamiin.