nujepara.or.id – Achmad Makhali terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Jepara masa khidmah 2021 – 2026 menggantikan H. Nur Khandir Ketua Pergunu Jepara masa khidmah 2015 – 2020.
Pemilihan ketua baru organisasi profesi tersebut dilaksanakan secara terbatas di Madrasah Aliyah NU Nahdlatul Fata Petekeyan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara pada Ahad (11/7/2021) kemarin. Di lokasi Konferensi Cabang (Konfercab) diikuti perwakilan peserta secara terbatas, sementara dari Pengurus PW Pergunu Jateng, dan peserta Konfercab yang lain mengikuti jalannya acara via zoom meeting.
Ketua Pergunu terpilih Achmad Makhali mengatakan Pergunu sebagai organisasi profesi guru di lembaga formal maupun non formal memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Sebaran madrasah/sekolah dan pondok pesantren di Jepara menjadi modal untuk pembentukan Pergunu tingkat Anak Cabang, Ranting, hingga Komisariat. Dan penguatan pengurus Pergunu hingga tingkat Komisariat tersebut menjadi pekerjaan besar pada periode ini,” katanya.
Ditambahkan, peningkatan kompetensi bagi seluruh guru NU juga harus terus berjalan secara berkelanjutan. “Program-program peningkatan kecakapan ini akan dilakukan sesuai kebutuhan dan jenjang pendidikannya. Peningkatan kompetensi ini diharapkan juga dapat mendorong guru-guru NU memiliki kecakapan minimal dan bekerja secara profesional,” lanjutnya.
Pihaknya juga akan terus mendorong kebijakan untuk peningkatan kesejahteraan guru swasta baik di pendidikan formal maupun non formal. Yakni dengan komunikasi intensif dengan Pemerintah Daerah serta berupaya menjadi bagian dalam pengambilan kebijakan tentang guru di Jepara.
Sebagai program jangka pendek lanjut Kepala MTs Safinatul Huda yakni dengan penggunaan seragam dan KTA Pergunu. “Dengan program ini maka eksistensi dan kepercayaan diri anggota akan meningkat,” paparnya.
Hal senada ditambahkan Ketua Pergunu Jepara 2015 – 2020, H Nur Khandir. Disampaikan, ada 9 poin yang perlu dikerjakan kepengurusan masa khidmah 2021 – 2026.
Adapun sembilan poin tersebut yakni menyusun kepengurusan secara lengkap, penguatan Pergunu di tingkat PAC, internalisasi Pergunu melalui KTA dan seragam, harmonisasi dengan LP Ma’arif NU FKKMI KKMTs KKMA RMI dan Muslimat NU, penetrasi dengan TPQ Madin, penetrasi dengan universitas, berjejaring dengan Pemda Pemprov Pemerintah Pusat, Dunia Usaha (DU) Dunia Industri (DI), penguatan kapasitas guru dalam Moderasi Islam Aswaja An-nahdliyah, dan segera membuat rekening atas nama Pergunu untuk kepentingan organisasi.
Selama kepengurusan 2015 – 2020 pihaknya juga sudah melaksanakan beragam kegiatan untuk penguatan kapasitas guru maupun secara kelembagaan.
Adapun kegiatan-kegiatan tersebut antara lain : Pembentukan PAC Pergunu se-Kabupaten Jepara, Parenting Skill untuk guru PAUD, RA dan TK, Workshop Membongkar Teologi Wahabi dan Memperkokoh Akidah Sunni, Lomba Cipta Logo untuk Guru dan Tendik, Audiensi dengan Pemda Jepara tentang Kesejahteraan Guru, Capacity Building Guru BP/BK, Workshop Guru Madin Metodologi Belajar Kitab Kuning secara efektif, Silaturrahim dengan Pengurus Pusat Pergunu dan Studi Banding, Bedah Buku Madrasah Menatap Masa Depan, Diklat dan Penguatan Kapasitas Kepala Madrasah, Launching Buku Azimat Cinta, Pelangi Kehidupan, Suka Citaku Bersama Beselit Sahabatku, Legenda Masjid Tua, Kado Untuk Sahabat serta Madrasah/ Sekolah Parlemen bersama guru PKn dan Komisariat IPNU IPPNU di DPRD Jepara. (sm)