nujepara.or.id – Serangkaian kegiatan masa transisi Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU Nalumsari, antara kepengurusan baru dan kepengurusan lama sudah dinyatakan tuntas. Hal itu disaksikan oleh sejumlah alumni yang tergabung dalam Majelis Alumni pada beberapa pekan kemarin (1/5/2023). Serah terima aset organisasi, arsip dokumen administrasi, dan akses akun keuangan maupun media sudah berjalan secara lancar.
Kelancaran proses transisi itu patut disyukuri, terlebih masing-masing kepengurusan masih mengawal pengkaderan serta akreditasi kelembagaan sampai Sabtu kemarin (13/5/2023). Akreditasi adalah upaya penataan administrasi organisasi yang langsung dilakukan oleh Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Jepara. Akreditasi menjadi tolok ukur bahwa semua Pimpinan Ranting maupun Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU di wilayah Nalumsari, telah menjalankan peran dan fungsi sekaligus menerapkan akuntabilitas dengan baik.
“Sebagai pengurus demisioner, kami masih punya beban mendampingi kepengurusan agar menghasilkan akreditasi terbaik bagi seluruh ranting dan komisariat”, tutur Muhammad Candi, ketua PAC IPNU Nalumsari periode 2021-2023.
Selepas mengikuti monitoring dan akreditasi, pengurus demisioner dan sebagian pengurus mandataris PAC IPNU-IPPNU Nalumsari melakukan tirakat batiniyah melalui ziarah ke pendiri IPNU-IPPNU, Profesor KH. Tolchah Mansoer dan Nyai Umroh Machfudzoh. Ziarah dilakukan pada Sabtu malam, setelah akreditasi.
Rombongan yang berjumlah 15 kader itu gabungan IPNU dan IPPNU Kecamatan Nalumsari, mengawali ke makam Nyai Umroh yang berada di Maguwoharjo, Sleman. Selaku ketua umum IPPNU pertama kali, Nyai Umroh adalah istri dari Kyai Tolchah yang juga sebagai ketua umum IPNU pertama.
Makam aktivis suami istri pendiri IPNU-IPPNU itu berbeda lokasi. Kyai Tolchah dimakamkan dalam kompleks pemakaman keluarga Pesantren Krapyak di Dongkelan, Kasihan, Bantul.
“Nyai Umroh dan Kyai Tolchah jelas menjadi inspirasi bagi kader-kader IPNU-IPPNU dalam hal kesamaderajatan antara laki laki dan perempuan sebagai pemimpin, atau tekad serta semangat untuk berpendidikan setinggi-tingginya dan menebar manfaat dalam jalur pengabdian di NU”, ujar Muhammad Candi yang juga masih menjabat sebagai pengurus Pimpinan Cabang (PC) IPNU Jepara.