JEPARA (nujepara.or.id)– Program anti-bullying digagas oleh tim KKN Unisnu angkatan ke-XVII di Desa Semat Jepara sebagai wujud membangun norma yang menentang perundungan dan menciptakan iklim yang aman. “Kami sangat peduli dan serius menangani masalah perundungan atau bullying yang ada di sekitar kita. Mari kita sebagai pemuda agen perubahan bersama menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan dan intimidasi,” ucap Roykhan Dwi Kurniawan panitia kegiatan di hadapan peserta bertempat di Gedung NU Desa Semat (13/8-2024).
Kegiatan program anti-bullying ini menghadirkan KKN Unisnu dan remaja IPNU/IPPNU Desa Semat. Sosialisasi pencegahan bullying ini juga menghadirkan dosen Unisnu dari Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Hamidaturrohmah sebagai pemateri.
Hamidaturrohmah menjelaskan berbagai bentuk bullying, mulai dari bullying fisik, verbal, sosial, hingga cyberbullying. Menurutnya, bullying berdampak negatif pada fisik dan mental “secara psikologis, korban mengalami depresi. Bahkan indikasinya bisa mengarah ke bunuh diri,” ujarnya.
Para peserta antusias mengikuti kegiatan ini terutama saat sesi tanya jawab. Salah satu peserta bernama Fitri menyimpulkan pendapatnya tentang bullying. “Kita tidak boleh diam ketika melihat teman atau orang di sekitar kita mengalami bullying. Setiap orang berhak merasa aman dan dihargai, dan kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan hal itu terjadi,” kata Fitri.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan deklarasi anti-bullying oleh seluruh peserta, sebagai komitmen untuk menolak segala bentuk bullying dan berperan aktif dalam pencegahannya di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Nina Anggraini koordinator mahasiswa desa (kormades) Desa Semat mengungkap pentingnya menjaga keharmonisan dan saling menghormati satu sama lain, serta mampu menjadi pelopor dalam upaya pencegahan bullying di masa depan. Ia juga menambahkan lingkungan pendidikan yang aman dari anti-bullying akan menciptakan ruang belajar yang kondusif dan nyaman. “Unisnu adalah perguruan tinggi sudah menerapkan program anti-bullying sehingga dipastikan aman dan nyaman bagi kita untuk belajar dan berdiskusi,” ucapnya. Sosialisasi anti-bullying ini adalah salah satu cara kami untuk mencegah adanya bullying di sekitar kita terutama di Desa Semat, tambahnya.
Alvaros/Nina A-KKN Unisnu ke-XVII Desa Semat