Menu

Mode Gelap
Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025

Kabar · 19 Agu 2024 08:46 WIB ·

Gali Potensi Kreativitas Anak, KKN Unisnu Dampingi Pembuatan Ecoprint Teknik Pounding di SD Negeri 3 Dudakawu


 Gali Potensi Kreativitas Anak, KKN Unisnu Dampingi Pembuatan Ecoprint Teknik Pounding di SD Negeri 3 Dudakawu Perbesar

JEPARA (nujepara.or.id) – Sebagai kawasan dengan luas area 795,883 Ha, Desa Dudakawu memiliki potensi alam berupa pertanian dan perekebunan. Luas sawahnya terbentang 216,700 Ha. Potensi alam ini mendukung pendampingan pembuatan ecoprint bagi peserta didik di SD Negeri 3 Dudakawu untuk mengasah kreativitas melalui kegiatan ecoprint. “Kami mengajarkan peserta didik cara membuat ecoprint dengan teknik pounding,” ujar Bagus Dymnastiar ketua tim KKN Unisnu Desa Dudakawu Jepara saat mengisi kegiatan pendampingan ini bersama tim KKN Unisnu angkatan ke-XVII kepada 4 di SD Negeri 3 Dudakawu Jepara (19/8-2024).

Ecoprint merupakan teknik mencetak, mewarnai dan membuat produk dengan menggunakan bahan-bahan alami. Dalam pembuatan ecoprint membutuhkan media berupa tumbuhan, seperti bunga dan daun. Pounding adalah memukulkan daun atau bunga ke atas kain menggunakan palu. “Teknik pounding ini ibarat mencetak motif daun atau bunga pada kain. Palu dipukulkan pada daun yang telah diletakkan di atas kain yang ditutup dengan plastik untuk mengastrak pigmen warna,” ujar Bagus Dymnastiar. Teknik memukul dimulai dari pinggir daun kemudian mengikuti alur, batang dan daun. Teknik ecoprint memberikan alternatif produksi tekstil untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan, tambahnya.

Kegiatan ecoprint diawali dengan menjelaskan bahan dan dan alat yang akan digunakan. Kain yang digunakan berjenis mori yang sebelumnya sudah direndam dengan tawas. Lalu, dilanjutkan dengan teknik pounding yaitu mencetak motif daun pada kain. “Palu dipukulkan pada daun yang telah diletakkan di atas kain yang ditutup dengan plastik untuk mengekstrak pigmen warna,” jelas Bagus. Teknik memukul dimulai dari pinggir daun kemudian mengikuti alur bentuk daun. Sedangkan, bunga tanaman yang digunakan merupakan tanaman yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas. “Ini faktor penting dalam mengekstrak pigmen warna,” katanya lagi.

Alvaros-Bagus D KKN Unisnu ke-XVII Desa Dudakawu

Artikel ini telah dibaca 108 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

25 September 2025 - 10:45 WIB

Trending di Kabar