nujepara.or.id – Departemen Media dan Komunikasi Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara menggelar kegiatan Workshop Jurnalistik bertema “Memberi Warna Dunia Maya” di Omah Joglo Pesantren Hasyim Asy’ari. Kegiatan ini tak hanya diproyeksikan memperkuat gerakan literasi namun juga meningkatkan kreativitas santri dan kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengisi berbagai ruang digital.
Ketua PAC GP Ansor Bangsri Muhammad Annafuddin mengatakan ruang digital kini kian semarak dengan beragam platform. Di satu sisi ruang digital menawarkan kemudahan berinteraksi, mencari informasi hingga membuka peluang ekonomi kreatif.
Namun sisi lainnya juga bisa mengancam berbagai sendi kehidupan seiring maraknya konten yang tidak mendidik, pornografi, kekerasan hingga mempersoalkan SARA yang berpotensi menggerogoti keutuhan NKRI.
Oleh karena itu, pihaknya tergerak untuk mengisi ruang digital itu dengan konten yang positif dan sekaligus menyebarkan nilai-nilai Islam ala Ahlisunnah wal Jamaah (Aswaja) atau lebih spesifik lagi bercorak Nahdlatul Ulama (NU).
“Sebenarnya selama ini ada banyak kegiatan yang sudah kami lakukan baik di tingkat PAC maupun ranting se Kecamatan Bangsri. Namun sayangnya beragam aktivitas itu belum terdokumentasi dan terpublikasi dengan maksimal karena terkendala SDM. Makanya kita adakan kegiatan ini. Sesuai temanya agar kita bisa memberi warna dunia maya,” kata Annafuddin melalui keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).
Workshop ini diisi sejumlah pemateri seperti Ketua LTN NU Jepara yang juga jurnalis Tribun Jateng Muhammad Olies dan pengurus Ansor yang sekaligus praktisi serta pegiat medsos Muhammad Muin.
Workshop ini diikuti puluhan peserta, mulai dari kader Ansor, perwakilan badan otonom lainnya hingga pengurus Nahdatul Ulama.
Pemateri Muhammad Olies berbagi materi tentang jurnalistik dasar serta cara menulis berita, opini atau artikel.Menurutnya menulis memang perlu proses dan tidak bisa instan.
“Ada banyak hal di sekitar kita yang bisa jadi bahan tulisan. Semisal kasus penganiyaan terhadap anak pengurus pusat GP Ansor David Ozora, potensi radikalisme, tawuran pelajar, kerusakan jalan, industrialisasi di Jepara dan lainnya bisa kita angkat dari berbagai perspektif. Bisa jadi tulisan kita bisa membangkitkan semangat atau menginspirasi orang lain karena terkandung kebaikan di sana,” jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Muin mengatakan ada sejumlah aplikasi yang bisa dimaksimalkan untuk membuat konten. Sarana yang dipakai juga tidak melulu kamera besar atau komputer dengan spek mumpuni. Namun juga bisa memaksimalkan aplikasi yang bisa dipakai di gadget.
Meski menggunakan handphone namun hasilnya juga dinikmati dengan kualitas mumpuni. Ia mencontohkan untuk live streaming bisa menggunakan aplikasi PRISM yang bisa diunduh di Play Store.
Sedang untuk membuat desain flier bisa menggunakan Canva.
“Dua aplikasi ini bisa menggunakan handphone jadi tidak harus komputer. Pengoperasian juga mudah. Mari kita isi dan semarakkan ruang digital dengan konten yang ramah dan berhaluan Aswaja,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul Gelar Workshop Menulis dan Konten Kreator, Ansor Bangsri Perkuat Literasi dan Kreativitas Santri