nujepara.or.id – Dr. (H.C.) H. Habib Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya Pekalongan bersama Witiarso Utomo serta sekitar 4 ribu pelajar dan berbagai elemen masyarakat akan melakukan kirab bendera merah putih sepanjang 4 kilometer, Kamis (7/9/2023). Ribuan warga itu akan membawa bendera merah putih sepanjang 1000 meter.
Start kirab dimulai dari pertigaan Nduggayam (Tulakan) hingga rumah Witiarso Utomo Donorojo.
Selain dihadiri Habib Luthfi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), kegiatan dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-78 dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H ini juga dihadiri Habib Umar Muthohar, jajaran pengurus PCNU Jepara, dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Jepara, MWC NU di Jepara hingga kepala desa di Kecamatan Kembang dan Donorojo.
Kirab merah putih direncanakan dimulai pukul 07.30 hingga selesai. Setelah itu dilanjutkan pada malam hari atau sekitar pukul 19.30 WIB dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad dan pengajian.
Mas Wiwit menjelaskan kirab merah putih ini bagian dari bukti kecintaan masyarakat Jepara kepada Sang Saka Merah Putih yang merupakan simbol pemersatu bangsa.
Juga ekspresi rasa syukur karena hingga ulang tahun ke-78 RI, Indonesia masih diberi keberkahan, aman, tentram, dan sejahtera.
“Walaupun dilaksanakan di September. Acara ini semoga tak mengurangi roh perayaan HUT RI. Semoga kegiatan ini juga bisa menggerakkan perekonomian khususnya pelaku UMKM di sekitar lokasi maupun kawasan Jepara bagian utara,” jelas Mas Wiwit, panggilan akrab Wiwit Witiarso.
Saat acara kirab, panitia membagikan empat ribu doorprize kepada para peserta kirab dan masyarakat. Doorprize itu terdiri dari lemari es, TV LED, mixer, setrika, blender, kipas angina, handphone, sepeda gunung, dan lainnya.
”Kegiatan ini gratis dan tak dipungut biaya. Kegiatan ini merupakan salah satu cara dan bukti pengabdian kami kepada warga Jepara,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap kegiatan ini menjadi menjadi obat penawar rindu masyarakat yang ingin bertemu langsung dengan para habib dan ulama, khususnya Habib Luthfi.
”Siraman rohani diharapkan bisa membuat adem ati dan memperkuat iman kepada Alloh dan cinta kita kepada Nabi Muhammad. Juga semakin cinta kepada Tanah Air Indonesia, yang di dalamnya beragam suku dan agama,” tuturnya.