Menu

Mode Gelap
Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU Dimakamkan di Mayong, Ini Kisah Raden Ayu Mas Semangkin Sang Senopati Perang Lereng Muria Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

Kabar · 12 Agu 2018 16:48 WIB ·

Ini Alasan Pergunu–Kepala MA NU Jepara Studi Banding di Amanatul Ummah


 Ini Alasan Pergunu–Kepala MA NU Jepara Studi Banding di Amanatul Ummah Perbesar

Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu)
Kabupaten Jepara dan Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) 02 Jepara
melaksanakan kegiatan studi banding ke Pesantren Amanatul Ummah, yang
berada di Jl. KH Abdul Chalim No.1 Kebangbelor, Pacet, Mojokerto,
Sabtu (11/8/2018) kemarin.
Studi banding diikuti pengurus Pergunu Jepara, dan 38 Kepala Madrasah
Aliyah yang bernaung di bawah LP Maarif NU Kabupaten Jepara.
Nur Khandir, Ketua PC Pergunu Jepara didampingi Sekretaris Achmad
Makhalli menyatakan dipilihnya Pesantren Amanatul Ummah karena lembaga
berbasis pesantren tersebut berhasil mengelola lembaga pendidikan
mulai SMP Akselerasi, SMP Unggulan, Madrasah Internasional maupun
lembaga yang lain.
“Tiap tahun lebih dari 100 lulusannya di terima Perguruan Tinggi (PT)
favorit di Indonesia. Separonya masuk fakultas Kedokteran,” terangnya
dalam siaran persnya.
Lulusannya masih menurutnya berhasil mendapat beasiswa studi di
Jepang, Korea, Maroko, Turki, Jerman Australia, Finlandia, maupun di
negara yang lain. Yang patut diacungi jempol Pesantren ini pernah
mendapat penghargaan The Best Famous School.
Rombongan Pergunu dan KKMA 02 Jepara di Amanatul Ummah disambut
langsung KH Asep Saifuddin Chalim pengasuh pesantren yang juga Ketua
Umum PP Pergunu.
Dalam paparannya Kiai Asep menyampaikan 2 kunci sukses Amanatul Ummah.
Pertama, guru yang baik dan sistem yang kompetitif.
“Guru harus terus menjelaskan sampai muridnya mengerti, dan murid
harus terus bertanya sampai dia mengerti,” terangnya.
Sehingga lembaga pendidikan dituntut tidak hanya mengikuti standar
pendidikan dari pemerintah tetapi harus lebih dari itu.
Kesempatan itu Kiai Asep juga menambahkan murid harus mengamalkan
beberapa amaliah di antaranya birrul walidain (berbuat baik kepada
kedua orang tua), menjaga wudlu, berhenti makan sebelum kenyang, dan
lain sebagainya.
Hal lain lain disampaikan H Suwiganto, Ketua KKMA 02 Jepara. Dia
berharap meskipun tidak semua bisa “diduplikat” namun poin-poin
pengalaman dari Amanatul Ummah bisa dicoba di madrasah masing-masing.
(ip)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani

19 Juli 2024 - 15:01 WIB

NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU

16 Juli 2024 - 16:16 WIB

Prihatin Pengguna Transportasi Umum Menurun, Mahasiswa Unisnu Ciptakan Aplikasi JETA

14 Juli 2024 - 22:46 WIB

Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama

10 Juli 2024 - 11:52 WIB

Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

10 Juli 2024 - 01:31 WIB

Peserta Pawai Obor Desa Bawu berjalan kaki menyambut Tahun Baru Islam 1446 H

YPM NU Jepara Boyong Empat Tropy Juara di Gebyar PAUD dan TPQ Tingkat Jateng

9 Juli 2024 - 09:41 WIB

Trending di Kabar