Menu

Mode Gelap
Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda” Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara  Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

Kabar · 12 Agu 2018 16:48 WIB ·

Ini Alasan Pergunu–Kepala MA NU Jepara Studi Banding di Amanatul Ummah


 Ini Alasan Pergunu–Kepala MA NU Jepara Studi Banding di Amanatul Ummah Perbesar

Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu)
Kabupaten Jepara dan Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) 02 Jepara
melaksanakan kegiatan studi banding ke Pesantren Amanatul Ummah, yang
berada di Jl. KH Abdul Chalim No.1 Kebangbelor, Pacet, Mojokerto,
Sabtu (11/8/2018) kemarin.
Studi banding diikuti pengurus Pergunu Jepara, dan 38 Kepala Madrasah
Aliyah yang bernaung di bawah LP Maarif NU Kabupaten Jepara.
Nur Khandir, Ketua PC Pergunu Jepara didampingi Sekretaris Achmad
Makhalli menyatakan dipilihnya Pesantren Amanatul Ummah karena lembaga
berbasis pesantren tersebut berhasil mengelola lembaga pendidikan
mulai SMP Akselerasi, SMP Unggulan, Madrasah Internasional maupun
lembaga yang lain.
“Tiap tahun lebih dari 100 lulusannya di terima Perguruan Tinggi (PT)
favorit di Indonesia. Separonya masuk fakultas Kedokteran,” terangnya
dalam siaran persnya.
Lulusannya masih menurutnya berhasil mendapat beasiswa studi di
Jepang, Korea, Maroko, Turki, Jerman Australia, Finlandia, maupun di
negara yang lain. Yang patut diacungi jempol Pesantren ini pernah
mendapat penghargaan The Best Famous School.
Rombongan Pergunu dan KKMA 02 Jepara di Amanatul Ummah disambut
langsung KH Asep Saifuddin Chalim pengasuh pesantren yang juga Ketua
Umum PP Pergunu.
Dalam paparannya Kiai Asep menyampaikan 2 kunci sukses Amanatul Ummah.
Pertama, guru yang baik dan sistem yang kompetitif.
“Guru harus terus menjelaskan sampai muridnya mengerti, dan murid
harus terus bertanya sampai dia mengerti,” terangnya.
Sehingga lembaga pendidikan dituntut tidak hanya mengikuti standar
pendidikan dari pemerintah tetapi harus lebih dari itu.
Kesempatan itu Kiai Asep juga menambahkan murid harus mengamalkan
beberapa amaliah di antaranya birrul walidain (berbuat baik kepada
kedua orang tua), menjaga wudlu, berhenti makan sebelum kenyang, dan
lain sebagainya.
Hal lain lain disampaikan H Suwiganto, Ketua KKMA 02 Jepara. Dia
berharap meskipun tidak semua bisa “diduplikat” namun poin-poin
pengalaman dari Amanatul Ummah bisa dicoba di madrasah masing-masing.
(ip)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop

12 November 2024 - 11:46 WIB

Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian

10 November 2024 - 20:44 WIB

UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda”

30 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader

30 Oktober 2024 - 10:21 WIB

Waket Bidang Pengkaderan PC GP Ansor Jepara 2017-2021 Muhammad Jauharuddin saat mengisi idaroh rutinan Rabu Kliwon (Rawon) PAC Ansor Tahunan yang digelar di Gedung NU Desa Tegalsambi, Selasa (29/10/2024).

Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara 

22 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Rais Syuriah PCNU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq menerima tumpeng dari Pj Bupati Jepara H Edy Supriyanta saat resepsi Hari Santri Nasional 2024 yang digelar di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (22/10/2024).
Trending di Kabar