Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 30 Jan 2023 00:43 WIB ·

Ini Cara Siswa SMP Tahfizd Annur Mangunan Nguri-nguri Budaya Jawa


 Ini Cara Siswa SMP Tahfizd Annur Mangunan Nguri-nguri Budaya Jawa Perbesar

nujepara.or.id- Ada yang unik dari kegiatan pembelajaran siswa-siswi SMP Tahfizd Annur, Desa Mangunan, Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Sebagai pelaksanaan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), para siswa diajak untuk mengunjungi sanggar seni Loka Budaya yang terletak di Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, Minggu (29/1/2022).

Dengan diidampingi guru bahasa Jawa, Supardi, S.Pd, para peserta didik SMP Tahfizd Annur diperkenalkan dengan kearifan lokal, serta diajak untuk nguri-ngui budaya Jawa. “Melalui kegiatan ini harapan kedepan para siswa memiliki kepekaan sosial terutama pada kebudayaan serta kearifan lokal”, kata Supardi.

Belajar wayang kulit serta filosofinya.

“Sehingga terwujud siswa yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sebagai insan yang berahlak muliaa dan bisa melestarikan budaya luhur dan mencintai NKRI”, lanjut Supardi.

Sementara itu, pimpinan sanggar seni Loka Budaya KRA Bambang S Adiningrat, memberi wejangan kepada para siswa tentang karakter Pandowo. Yaitu para siswa dituntut untuk bisa memiliki sifat mulia dari sifatnya Pandowo yang berupa kesabaran, kejujuran, keberanian dan welas asih.

Menurut Supardi, dari implementasi P5 dalam kurikulum merdeka diharapkan dapat membuat siswa memiliki enam dimensi yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. “Dari keenam dimensi ini dapat memupuk kemampuan kognitif dan menumbuhkan jati diri sebagai bangsa indonesia yang mempunyai budaya luhur”, pungkasnya. (roshif)

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar