nujepara.or.id – MTs Sadamiyyah ikut menampilkan karya-karya inovatif dengan tema “Kearifan Lokal, Kembali ke Alam untuk Hidup Berkelanjutan”saat kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Jepara di Alun-alun Jepara, Jumat – Minggu (24-26/5/2024).
Stand MTs Sadamiyyah yang beralamat di guyangan, Bangsri ini berhasil menarik perhatian berbagai pihak, mulai dari Ketua LP Ma’arif NU Jepara, Kepala Kemenag, Penjabat Bupati Jepara bahkan Bupati Kendal, hingga turis dari Kenya.
Sebagai perwakilan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 02 (KKMTS NU), MTs Sadamiyyah menunjukkan bahwa pendidikan berbasis kearifan lokal dapat memberikan dampak positif yang luas.
Di gelar karya ini siswa-siswa MTs Sadamiyyah memamerkan berbagai kerajinan tangan dari bahan daur ulang, seperti tas dan hiasan dinding. Dengan memanfaatkan limbah plastik, kain perca dan kertas, mereka menciptakan produk bernilai estetika tinggi yang menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengelola sampah dan mempraktikkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
“Para pelajar kami juga memamerkan hasil karya berupa jamu dan beberapa olahan makanan tradisional.Kita memang dorong anak didik kami bisa kreatif dan inovatif termasuk dalam mengelola limbah dan sampah. Itu bisa jadi berkah dan tak jadi masalah kalau dikelola dengan benar,” ujar pengurus Yayasan Sadamiyyah H Ahmad Maghfurin.
Kehadiran Kepala Kemenag Jepara H. Akhsan Muhyiddin, MM memberikan semangat tambahan bagi para siswa dan guru. Dalam kunjungannya di stand MTs Sadamiyyah, H. Akhsan Muhyiddin mengapresiasi upaya madrasah ini dalam mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam kurikulum sekolah.
Ia menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga mengembangkan karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan.
Penjabat Bupati Jepara H Edy Supriyanta, saat berkeliling mengunjungi stand-stand sekolah dan UMKM, juga sempat mampir di stand yang dijaga oleh para siswa, guru, dan kepala MTs Sadamiyyah ini.
Menariknya, stand MTs ini juga dikunjungi oleh Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto dan turis dari Kenya yang tertarik dengan konsep dan inovasi yang dipamerkan. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa tema “Kearifan Lokal dan Kembali ke Alam untuk Hidup Berkelanjutan” memiliki daya tarik dan relevansi global.
Turis dari Kenya, yang tertarik dengan kearifan lokal Indonesia, mengapresiasi upaya para siswa dalam menjaga lingkungan melalui inovasi-inovasi sederhana namun efektif. Mereka melihat acara ini sebagai contoh bagaimana pendidikan dapat berperan dalam mengatasi masalah lingkungan global.
Bupati Kendal Dico M. Ganinduto menyatakan kekagumannya terhadap kreativitas dan dedikasi siswa MTs Sadamiyyah.
“Progam ini menarik. Bagus diterapkan di sekolah yang ada di Kendal,” ujarnya.