Menu

Mode Gelap
Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri Rayakan Harlah ke-79, Muslimat NUYPM NU Cabang Jepara Gelar Gebyar Lomba PAUD dan TPQ Bingung?? Mana Dulu, Aqiqah atau Kurban Dulu, Atau Bersamaan dengan Satu Kambing? PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan, Kini Lebih Modern Pengurus Ranting NU Lebak Resmi Dilantik, Komitmen Khidmah lanjutkan Perjuangan

Headline · 30 Agu 2024 19:23 WIB ·

KKN Unisnu Sulap Sampah Plastik Menjadi Ecobrick


 KKN Unisnu Sulap Sampah Plastik Menjadi Ecobrick Perbesar

JEPARA (nujepara.or.id) – KKN Unisnu angkatan ke-XVII Desa Ngasem berinisiatif mengajak warga Desa Ngasem dalam kegiatan Program Ecobrick. Ini adalah salah satu alternatif pengelolaan sampah plastik yang bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan sampah plastik untuk dimasukkan ke dalam botol mineral bekas hingga padat menyerupai batu bata. “Hasilnya akan dibuat untuk bahan bangunan pengganti batu bata,” kata Khalimatus Sa’diyah dosen Unisnu yang juga dosen pembimbing lapangan (dpl) KKN Unisnu Desa Ngasem.

Program Ecobrick yang berlangsung di Bank Sampah Desa Ngasem belum lama ini melibatkan warga untuk membuat ecobrik dari sampah plastik. “Cara ini sederhana. Tapi kalua dilakukan secara bergotong-royong, rasa semangat ini terbayarkan karena warga memiliki rasa memiliki desa yang sama dan ingin menjadikan desa tetap lestari bebas sampah,” ujar Indah Nuraini Koordinator mahasiswa desa (Kormades) KKN Unisnu. Kami mengajak warga berinovasi membuat meja dari ecobrick ini, tambahnya.

Sementara itu, ide program Ecobrick ini datang dari Fanni Setiawan mahasiswa KKN Unisnu Desa Ngasem. Ia mebrpendapat kalua sampah plastik bukanlah masalah, tapi justru memberikan berkah untuk kita kelola menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan bermanfaat, ucapnya. Proses pembuatannya pun terbilang sederhana namun membutuhkan ketelitian. Botol-botol bekas dibersihkan, kemudian diisi dengan sampah plastik sampai padat dan kuat menopang barang. “Dari botol aqua yang sudah padat kemudian disusun dan dibentuk persegi atau lingkaran serta dikaitkan menggunakan lakban sampai benar benar kencang, bagian atas meja bisa dilapisi dengan kardus atau triplek,” jelas Fanni Setiawan.

Kegiatan ini direspon baik oleh Susanto seorang peserta program ini. “Pengelolaan ini memberikan edukasi baik kepada warga dengan langsung mempraktikan langsung di tempat,” respon baiknya. Program baik ini akan menular di sekitar desa kami untuk meniru dan kita sama-sama menularkan kebaikan kepada warga sekitar des akita dan desa lain, tandasnya.

Alvaros/Atika-KKN Unisnu ke-XVII Desa Ngasem

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri

2 Juni 2025 - 15:58 WIB

Buka Peluang Kemitraan, KBRI Riyadh Jalin Kerjasama dengan UNISNU di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

27 Mei 2025 - 22:11 WIB

Enterpreneurship, Dari Musala ke Marketplace, Kiprah GP Ansor Mendorong UMKM Naik Kelas

13 Mei 2025 - 06:04 WIB

Ansor Jepara

NU dan GP Ansor Sukosono Gelar Takbir Keliling Bersama Pemerintah Desa dengan Tema ‘Menjaga Pribadi Islami di Tengah Gempuran Teknologi’

31 Maret 2025 - 23:46 WIB

Solusi Praktis Bayar Zakat Fitrah via Online, Begini Penjelasannya

30 Maret 2025 - 10:06 WIB

Zakat Fitrah di Era Digital: Bolehkah Membayar Secara Online?

29 Maret 2025 - 10:55 WIB

Trending di Bahtsul Masail