JEPARA (nujepara.or.id) – Rebana merupakan bagian dari kesenian bernafaskan Islami yang konon lahir di Kawasan Arab masa Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Sebagai bentuk pelestarian budaya Islam ini, KKN Unisnu Desa Bakung menggelar Program Bakat Seni dan Budaya dalam bentuk pelatihan alat musik rebana untuk anak-anak di Desa Bakung Kecamatan Mijen Kabupaten Demak. Pelaksanaan program ini berada di Balai Desa Bakung belum lama ini.
Peserta yang hadir mengikuti kegiatan adalah anak-anak sekitar Desa Bakung berusia 6-10 tahun. “Mereka ajak untuk berlatih rebana,” ungkap Dandy Rahmat Abdullah Koordinator mahasiswa desa (Kormades) KKN Unisnu angkatan ke-XVII Desa Bakung. Tak hanya lagu Islami, kami juga ajak bersenandung lagu tradisional seperti Lir Ilir , ucapnya lagi.
Pelatih rebana Mundhofar seorang seniman rebana menyampaikan materi meliputi pengenalan alat musik rebana, teknik dasar memainkan rebana, serta praktik bersama dalam memainkan lagu Islami dan trandisional. “Mereka belajar menentukan tempo nada dan menandai bagian lagu,” kata Mundhofar yang juga warga Desa Bakung.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan (dpl) Dwi Agung Nugroho Arianto menyatakan dukungan positif kepada mahasiswa KKN Unisnu atas penyelenggaraan program pelestarian seni dan budaya di Desa Bakung. “Saya merasa bangga atas dimunculkannya program ini. Hal ini menunjukkan bahwa kita harus menjaga warisan budaya rebana sebagai warisan budaya di era digital ini,” tandasnya.
Alvaros/Gyanendra-KKN Unisnu ke-XVII Desa Bakung