DEMAK (nujepara.or.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Angkatan ke-XVII mengadakaan sosialisasi di Balai Desa Ngelokulon, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. “Ada catatan penting di des aini sebagai upaya pemberdayaan masyarakat yakni pembentukan dua organisasi, yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Karang Taruna,” ujar Haryanto dosen pembimbing lapangan (dpl) KKN Unisnu Desa Ngelokulon.
Waktu pembentukan ini berlangsung selama dua hari, yakni di hari pertama pembentukan organisasi Karang Taruna 26 Juli 2024, dan pembentukan BUMDes di hari kedua yakni 29 Juli 2024. Pembentukan kedua organisasi ini dilangsungkan di Balai Desa Ngelokulon dengan dihadiri tokoh masyarakat setempat, para pemuda, serta perwakilan pemerintah desa.
Pembentukan BUMDes ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “BUMDes akan fokus pada pengelolaan usaha-usaha berbasis desa, seperti pertanian dan kerajinan tangan,” jelas Abdul Kholis Kepala Desa Ngelokulon yang turut hadir dalam kedua pembentukan organisasi di desa.
Sementara itu, pembentukan Karang Taruna ini akan menjadi wadah inspirasi bagi para pemuda Desa Ngelokulon untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kepemudaan. “Kami namakan organisasi ini Guna Bakti dengan program inovatif di dalamnya, dan berfokus pada pengembangan kreativitas dan semangat gotong royong,” ungkap Heru Ketua Karan Taruna Guna Bakti.
Kepala Desa Ngelokulon Abdul Kholis sangat mengharapkan pembentukan kedua organisasi ini memberikan kontribusi dna tonggak penting bagi desa sehingga fungsinya akan saling mendukung demi mencapai tujuan bersama. “Yakni kesejahteraan dan kemajuan desa,” tegasnya.
Kegiatan ini mendatangkan narasumber. Ali Sofwan narasumber berpengalaman dalam pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sekaligus dosen Unisnu. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat sangatlah penting. “Seluruh masyarakat harus terlibat dalam perencanaan dan pengelolaan BUMDes, serta memastikan bahwa usaha yang dikembangkan benar-benar memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat setempat,” terangnya.
Dengan adanya BUMDes dan Karang Taruna, Abdul Kholis berkomitmen untuk memajukan potensi lokal, memperkuat solidaritas sosial, dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat. “Langkah ini kami upayakan sebagai pemberdayaan dan pengembangan komunitas yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Alvaros/ KKN Unisnu ke-XVII Desa Ngelokulon