Menu

Mode Gelap
Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025 Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

Hujjah Aswaja · 5 Jun 2022 14:24 WIB ·

Lahan Kritis di Situs Purbakala Candi Angin Ditanami Sejumlah Pohon


 Lahan Kritis di Situs Purbakala Candi Angin Ditanami Sejumlah Pohon Perbesar

nujepara.or.id- Sejumlah komunitas yang tergabung dalam Forum Peduli Cagar Budaya Muria melakukan Kegiatan bersih-bersih situs purbakala Candi Angin yang berada di Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara.

Kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta ini dilaksanakan pada Minggu, (5/6/2022). Hal ini sebagai bentuk kepedulian generasi muda dalam melestarikan peninggalan nenek moyang. Seperti diketahui, situs Candi Angin yang terletak di lereng Muria diyakini masyarakat Jepara, terutama masyarakat Desa Tempur sebagai peninggalan pada masa kerajaan Kalingga yang saat itu dipimpin oleh Ratu Shima. Namun, berdasarkan penelitian lain, situs Candi Angin ini adalah pada masa kerajaan Majapahit.

Desa Tempur yang terletak di dataran tinggi memang mempunyai banyak peninggalan purbakala. Selain Candi Angin ada yang bernama Candi Aso. Sebab, seperti kita ketahui sebelum masuknya Islam, tempat-tempat pemujaan seperti candi sering dibangun di dataran tinggi.

Ahmad Junaidi, salah satu peserta sekaligus Ketua Panitia kegiatan bersih-bersih Candi Angin saat dihubungi nujepara.or.id, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Forum Peduli Cagar Budaya Muria semata-mata untuk menjaga dan melestarkan alam di kawasan Candi Angin.

“Forum Peduli Cagar Budaya Muria yang terbentuk pada tahun 2020 lalu merupakan binaan dari Balai Arkeologi (Balar) DIY, dan kegiatan ini salah satunya arahan dari tim Balar Yogyakarta”, ujar Junaidi.

Lebih lanjut Junaidi mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih Candi Angin membuat mayarakat sangat antusias untuk mengikuti. Tercatat beberapa elemen masyarakat yang ikut kegiatan ini adalah Forum peduli cagar budaya Muria binaan dari balai arkeologi DIY, TACB Kab. Jepara, Semut ijo Pati, Palupi Pati, Pring Kuning, Pemuda Arjuna Duplak, Mahasiswa Universitas Terbuka Semarang, Pokjar Kebangsaan Bangsri dan Pecinta Alam Jepara Pati kudus.

“Kegiatan ini bertujuan agar situs Candi Angin ini tetap terjaga, terawat. Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai generasi muda yang ikut andil dalam menjaga alam sekitar, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat tempur dan sekitar”, kata Junaidi

“Harapannya adalah agar dari Pemerintah Kabupaen Jepara  peduli dengan situs seperti ini, yang mana Candi Angin ini adalah situs yang sangat penting bagi Jepara mengingat ini adalah tinggalan nenek moyang kita yang perlu di lestarikan”, ungkap Junaidi.

Kegiatan yang dimulai dari rumah juru kunci Candi Angin yang bernama Mbah Jan ini kemudian dilanjutkan menuju Candi Angin dengan menanami 200 bibit pohon jambu, 100 bibit pohon beringin di jalur menuju situs Candi Angin yang berada di lahan kritis, serta Pelepasan 50 ekor burung. (ua)

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tak Punya Lapangan, Warga Perum Kuwasharjo Gelar Upacara di Pos Ronda

18 Agustus 2025 - 07:31 WIB

PAC Fatayat NU Batealit Dorong Dakwah Kreatif, Semua Ranting Siap Go Digital

12 Agustus 2025 - 12:16 WIB

https://nujepara.or.id/pac-fatayat-nu-batealit-dorong-dakwah-kreatif-semua-ranting-siap-go-digital/

NU Jepara Tegas Tolak Rencana Peternakan Babi, Bupati: Kami Dengarkan Petuah dan Fatwa Kiai

5 Agustus 2025 - 07:12 WIB

Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara mengeluarkan tiga rekomendasi terkait rencana peternakan babi di Kota Ukir. Keputusan itu juga merupakan hasil bahtsul masail terkait isu yang menjadi perhatian berbagai elemen di Kota Ukir.

Gus Nasrul: Bahtsul Masail Sound Horeg Kurang Berkualitas

16 Juli 2025 - 09:16 WIB

Pakar Maqashid Syariah Indonesia, DR KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA yang akrab disapa Gus Nasrul saat pengajian.

Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025

7 Juli 2025 - 19:58 WIB

Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI

6 Juli 2025 - 13:14 WIB

Trending di Kabar