Nujepara.or.id – PC Lakpesdam NU Kabupaten Jepara menggelar Sekolah Kader Desa yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, Jumat (8/3/2019) kemarin.
Dalam kegiatan yang bertajuk “Sinergitas Gerakan untuk Kualitas Pemberdayaan Perempuan di Kecamatan Kembang” ini diikuti 36 peserta perwakilan Pendamping Desa, Program Keluarga Harapan (PKH), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan Pemuda Kembang ini mendiskusikan model pemberdayaan ekonomi berbasis kelompok perempuan.
Suharto, Kepala Seksi Sosial Kecamatan Kembang berharap pemberdayaan perempuan bisa berjalan lebih baik. “Proses pendampingan tidak hanya selesai pada proses produksi akan tetapi juga sampai pada pemasaran produk yang dihasilkan. Sehingga benar-benar bisa mengantarkan para anggota kelompok perempuan bisa lebih sejahtera,” kata dia mewakili Camat Kembang.
Hal lain dikemukakan Ella Jauharoh. Menurut Pelopor Jamaah Produksi Jepara itu telah banyak bukti yang menunjukkan peran perempuan sebagai faktor kunci pengembangan sosial ekonomi masyarakat.
“Perempuan adalah salah satu elemen penting bagi proses transformasi sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Namun demikian dalam konteks pemberdayaan ekonomi perempuan di Jepara belum banyak bukti yang menunjukkan keberhasilan pendampingan komunitas perempuan menuju keberhasilan secara maksimal,” terangnya.
Salah satu faktor yang memengaruhi lanjutnya adalah sinergitas dan keberlanjutan dampingan yang belum terbangun secara sistematis. Tanpa kerjasama yang terencana dan terarah mustahil proses-proses pemberdayaan akan sukses.
Pendamping PKH Kecamatan Kembang, Yuli mengungkapkan salah satu masalah yang dihadapi pendamping PKH di lapangan adalah seringkali merasa kesulitan dalam mengakses berbagai pelatihan keterampilan dari dinas-dinas terkait dengan alasan kalau sudah dapat PKH dianggap sudah tidak layak lagi mendapatkan jenis-jenis bantuan lainnya seperti peningkatan keterampilan padahal peningkatan keterampilan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan para penerima PKH.
Ali Romdloni, perwakilan dari Bumdes menyatakan selama ini belum pernah menggandeng warganya dalam menjalankan berbagai jenis usaha yang dilakukan. Sehingga dengan acara tersebut ke depan masyarakat desa akan didorong untuk aktif bekerja sama dengan Bumdes yang ada untuk memunculkan prduk unggulan yang akan dikawal secara bersama-sama sampai menjadi produk yang bagus dan benar-benar bermanfaat secara eknmis bagi masyarakat, khususnya masyarakat miskin.
Ketua PC Lakpesdam NU Jepara, Ahmad Sahil mengutarakan proses pendampingan yang sudah dilakukan Lakpesdam di Desa Dermolo Kecamatan Kembang, salah satu dampingannya adalah Kelompok Perempuan Cahaya Mandiri.
“Memang sudah saatnya kita memperluas jejaring sampai pada tingkatan kecamatan kembang. Salah satu implementasinya adalah dengan mempertemukan stakeholder di tingkat kecamatan Kembang yang konsen pada pemberdayaan kelompok perempuan. Ditambah Bumdes sebagai muara dari produk-produk yang nanti dihasilkan. Sehingga selain kuantitas fokus kita adalah soal kualitas,” pungkas kiai muda yang akrab disapa Gus Sahil ini. (ip)