Menu

Mode Gelap
Rajab, Saatnya “Mremo” Amal Kebaikan di Bulan yang Mulia Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

Headline · 8 Apr 2023 15:00 WIB ·

Mengenal Sosok Sayyid Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya alias Mbah Daeng


 Mengenal Sosok Sayyid Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya alias Mbah Daeng Perbesar

Oleh : M. Bahauddin

nujepara.or.id – Jepara merupakan salah satu kota tua yang banyak dicatat dalam sejarah. Usianya yang akan memasuki ke- 474 tahun pada 10 April 2023 mendatang, menunjukan bahwa kota yang berada di pesisir pantai utara Pulau Jawa ini merupakan salah satu kota penting dalam peradaban kerajaan di Nusantara, terutama dalam hal penyebaran agama Islam.

Banyaknya makam para Wali Allah yang tersebar hampir di setiap sudut menjadikan Jepara salah satu destinasi penting para sarjana kuburan (sarkub: julukan bagi para pemburu makam) yang ingin menjelajahi makam-makam tua. Salah satunya adalah Makam Auliya’ Daeng yang terletak di Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Dari penuturan Habib Luthfi bin Yahya, Maqbaroh Auliya’ Daeng merupakan pemakaman Zambalnya Indonesia. Zambal sebenarnya merupakan sebuah pemakaman di Kota Tarim, Hadramaut Yaman. Pemakaman Zambal terkenal karena  yang dimakamkan disitu semua adalah para Wali Allah. Jika seseorang yang bukan Wali dikuburkan di situ, maka Bumi maqbaroh tidak mau menerimanya dengan berbagai kisahnya.

Di maqbaroh Daeng sendiri terdapat Makam para Wali Allah yang jumlahnya tidak sedikit. Saking banyaknya para Wali yang di makamkan di maqbaroh Daeng, Abah habib Luthfi bin Yahya merinci ada sekitar 80 wali Allah yang dimakamkan di maqbaroh Daeng. Karena itu maqbaroh Daeng mafhum dijuluki Zambalnya Indonesia.

Salah satu Wali Allah yang dimakamkan di maqbaroh Daeng adalah Sayyid Muhammad bin syekh bin Abdurrahman bin Yahya. Beliau oleh warga setempat biasa dipanggil dengan sebutan Mbah Daeng. Mbah Daeng sendiri adalah seorang tokoh Agama pada masa kerajaan Islam. Beliau juga seorang pejuang yang membantu Ratu Kalinyamat dan pasukannya mengusir Portugis dari tanah Jepara.

Benteng yang ada di Donorojo bagian Utara Kabupaten Jepara adalah saksi perjuangan beliau. Meski orang sekarang mengenalnya dengan sebutan Benteng Portugis. Sebenarnya bukanlah Benteng milik Portugis. Akan tetapi Benteng untuk melawan Portugis.

Makam Mbah Daeng atau Sayyid Muhammad bin syekh bin Yahya ini biasanya menjadi acara puncak kunjungan Bupati dan beserta jajaranya dalam rangka kunjungan ke maqbaroh-maqbaroh para Tokoh dan pejuang yang ada di Kabupaten Jepara.

(Penulis adalah anggota Rijalul Ansor Jepara)

Artikel ini telah dibaca 1,044 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Rajab, Saatnya “Mremo” Amal Kebaikan di Bulan yang Mulia

21 Desember 2025 - 19:55 WIB

Ustadz Miqdad Sya'roni

Hj. Nur Istiqlaliyah Kembali Nahkodai Muslimat NU Bangsri Periode 2025-2030

21 Desember 2025 - 19:34 WIB

Hj. Nur Istiqlaliyah Kembali Nahkodai Muslimat Bangsri

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Trending di Kabar