Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 22 Mei 2023 15:00 WIB ·

Merespon Tantangan Baru, RMI Nalumsari Perkuat Peran Madrasah Diniyah


 Merespon Tantangan Baru, RMI Nalumsari Perkuat Peran Madrasah Diniyah Perbesar

nujepara.or.id – Pertemuan puncak para pengelola dan pengajar Madrasah Diniyah (Madin) dalam kelompok Rabithah Ma’had Islamiyah (RMI) Nalumsari, digelar pada Ahad (21/5/2023). Pertemuan yang disatukan melalui halal bi halal seluruh unsur Madin se-Kecamatan Nalumsari, menjadi awal bagi RMI untuk memperkuat peran para guru dan Madin itu sendiri.

Dalam sambutannya, Habib Sholeh Al Jufry selaku Ketua Tanfidziyah MWCNU Nalumsari menyerukan agar forum dewan guru Madin serta pengelola Madin bisa terus sinergi. Sembari menekankan pentingnya komunikasi antar semua pengurus NU dan banom serta lembaga di setiap jenjang, pada halal bi halal di Madin Miftahul Falah Desa Tunggul Pandean ditegaskan agar sering mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang berjalan.

“Salah satu faktor yang menyebabkan kegiatan organisasi kurang diketahui masyarakat adalah karena diri sendiri sebagai pengurus yang minim publikasi. Sebagai sebuah tantangan, maka seyogyanya semua pengurus, badan otonom, dan lembaga NU selalu menginformasikan kalau ada kegiatan-kegiatan yang diadakan atau diikuti”, ungkap Ketua Tanfidziyah MWCNU Nalumsari yang juga menjadi Kepala MTs Ismailiyah Nalumsari itu.

Adapun sebagai penceramah adalah KH. Abdul Majid Ghofur, yang dengan gaya santainya berpesan bahwa guru Madin itu tabungannya besar sekali. Selain tabungan dalam artian pahala, sesungguhnya guru Madin itu mudah menjadi kaya manakala tahu kuncinya.

Sementara itu, pengesahan Peraturan Daerah (Perda) Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren dapat meningkatkan eksistensi Madin beserta seluruh kompenennya jika sinergi dengan komunitas pesantren untuk mendapatkan afirmasi dan pengakuan atau rekognisi. Dalam perjalanan ke depan, Madin mesti dapat diakui sebagai bagian dari unsur pesantren itu sendiri agar dapat menerima akses pembinaan serta pemberdayaannya.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

YPMNU Jepara Gelar Simulasi Manasik Haji, Peringati Hari Santri dan Sumpah Pemuda

3 November 2025 - 10:14 WIB

manasik haji YPMNU Jepara

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Trending di Kabar