Menu

Mode Gelap
Reuni Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari: Menjaga Spirit Santri untuk Kemajuan Jepara Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun UNISNU Jepara Gelar Halalbihalal 2025: Ajang Silaturahmi dan Ruang Aspirasi untuk Kemajuan Kampus Solusi Praktis Bayar Zakat Fitrah via Online, Begini Penjelasannya

Hujjah Aswaja · 30 Mei 2023 02:07 WIB ·

Momentum NU untuk Aktif Memberi Bantuan Hukum Lewat Paralegal


 Momentum NU untuk Aktif Memberi Bantuan Hukum Lewat Paralegal Perbesar

nujepara.or.id – Munculnya Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Paralegal dalam Pemberian Bantuan Hukum, membawa “angin segar” dalam perjalanan hukum di masyakarat. Mesti disadari, selama ini masyarakat tahu tentang bantuan hukum hanya berkaitan membayar mahal pengacara dalam proses hukum.

Sebagai bentuk respon adanya peluang atas Permenkumham tersebut, Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU (LPBHNU) Kabupaten Jepara mengadakan pelatihan paralegal. Kegiatan bertajuk “Meningkatkan Pemahaman dan Kesadaran Hukum Masyarakat Melalui Pelatihan Paralegal”, dilaksanakan pada Ahad, 28 Mei 2023, di gedung PCNU Jepara lantai 2.

Tiga narasumber memberikan penguatan sekaligus psmahaman awal terkait paralegal, yaitu Hasanuddin selaku hakim tinggi agama Pengadilan Tinggi Agama Semarang, Ana Khomsanah selaku direktur OBH LPP Sekar Jepara, dan Nimerodi Gulo.

“Fungsi utama paralegal adalah membantu penyadaran hukum pada masyarakat, karena paralegal itu bukan pengacara atau bukan pihak yang dibayar oleh negara”, terang Ana, panggilan dari penggiat OBH Sekar.

Lebih lanjut, Ana menjelaskan jenis atau model paralegal dalam empat tampilan. Pertama, paralegal komunitas yang bisa berupa paralegal buruh, paralegal petani, paralegal perempuan, atau paralegal penyandang disabilitas. Kedua, paralegal untuk OBH, yang ditujukan dalam bentuk asistensi bantuan hukum maupun relawan di lembaga bantuan hukum kampus. Ketiga, paralegal untuk kantor hukum atau pengacara atau penasihat hukum. Keempat, paralegal sebagai pelaksana program pemerintah seperti paralegal hutan, paralegal desa, atau paralegal lahan gambut dan mangrove.

“Paralegal dalam lingkup kerjanya, cenderung fokus pada isu-isu yang berpotensi sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Oleh karenanya, kerja-kerja paralegal adalah kerja advokasi masyarakat”, tutur Nimerodi Gulo.

Hadir sebagai peserta adalah delegasi badan otonom NU di tingkat cabang, perwakilan LPBH MWCNU. Sebagaimana LPBHNU MWCNU Nalumsari yang mengirimkan tiga delegasinya dalam acara tersebut.

Artikel ini telah dibaca 21 kali

Baca Lainnya

RA. Kartini : “Ada” Tapi Masih Terlihat Dari Lubang Kecil

20 April 2025 - 13:14 WIB

R.A Kartini Jepara mengajar di Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. (Museum R.A Kartini)

Syair Para Pendiri Nahdlatul Ulama (NU)

27 Januari 2025 - 11:52 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Semangat Kepahlawanan dan Jiwa Altruisme Sosial

8 November 2024 - 15:47 WIB

MWC NU Tahunan Serukan Jaga Kondusifitas Selama Pilkada

2 November 2024 - 13:32 WIB

YPMNU Jepara Adakan Simulasi Manasik Haji

1 November 2024 - 20:32 WIB

Trending di Hujjah Aswaja