JEPARA – Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara menggelar Musyawarah Kerja (Musker) I, Minggu (15/5) pukul 14.00 di kantor MWC setempat. Acara itu dihadiri puluhan pengurus NU.
Dalam sambutannya, ketua MWC NU Kecamatan Bangsri, Ihsan mengajak kepada para pengurus NU Bangsri untuk menyukseskan berbagai program yang direncanakan selama lima tahun ke depan. “Kami mengajak para pengurus untuk menyukseskan berbagai program yang direncakan berbagai lembaga yang ada di NU Bangsri,” ajaknya.
NU, menurutnya, perlu kekompakan dan kebersamaan agar roda organisasi berjalan dengan baik. “Kita harus senantiasa berjalan bersama dan kompak untuk menyukseskan program-program NU,” tegasnya.
Dalam Musker yang pertama dari pengurus baru itu masing-masing lembaga yang ada dibagi menjadi beberapa komisi untuk menyusun rencana lima tahun ke depan. Terdapat lima komisi antara lain: Komisi A terdiri dari rumpun organisasi dan kader antara lain: Muslimat, GP Ansor, Fatayat, IPNU, dan IPPNU. Komisi B terdiri dari rumpun pendidikan antara lain: Ma’arif, LDNU, Lakpesdam, LBMNU, RMI NU, LTNNU, dan Pergunu. Komisi C terdiri dari rumpun ekonomi antara lain: LPNU, Lazisnu, LPPNU, KBIH NU, dan LWPNU. Komisi D rumpun profesi antara lain: JQH NU, LTM NU, LPBH NU, Jatman, dan LK NU. Yang terakhir Komisi E terdiri dari rumpun seni budaya antara lain: Ishari NU, Pagar Nusa, dan Lesbumi NU.
Efisiensi
Masing-masing lembaga diberi kesempatan untuk berkordinasi dan merumuskan rencana kegiatan strategis yang akan dilakukan. Di bagian akhir, setiap komisi menyampaikan hasil musyawarah yang sudah dilakukan. Turut hadir pula perwakilan Lazisnu dari PCNU Jepara untuk berkordinasi dengan lembaga terkait.
Salah seorang pengurus Syuriah MWC NU Bangsri KH Kholik Salim mengimbau kepada seluruh penguruh NU untuk menerapkan filosofi “satu kali empat, bukan empat kali satu”. Artinya, satu rapat atau pertemuan dapat menyelesaikan empat persoalan. Bukan empat kali rapat hanya membahas satu persoalan. “Sepertinya ini sederhana tapi perlu dibiasakan oleh para pengurus NU,” katanya. (M Dalhar/ms)