nujepara.or.id – Ya Nabi salam ‘alaika/ Ya Rasul salam ‘alaika/ Ya habib salam ‘alaika/ Sholawatullah ‘Alaika …
Bait di atas adalah penggalan shalawat Nabi yang dilantunkan peserta nomor urut 11 dari Muslimat NU Ranting Jobokuto dalam Lomba Membaca Maulid Dziba’ yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Jepara.
Sempat tampil memukau saat maju, Ranting Muslimat NU Jobokuto tampil maksimal dengan membacakan shalawat dan maulid Dziba’. Terampil, tartil dan shalawat yang dilantunkan juga sangat indah, terlihat para dewan juri dan audien yang hadir sempat terpukau.
PAC Muslimat NU Kecamatan Jepara menyelenggarakan Lomba Membaca Maulid Dziba’ Ahad (24/10/2021) di Gedung NU Bapangan dalam rangka memperingati Hari Santri dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Juara 1 ranting Jobokuto total nilai 194. Juara 2 ranting Kuwasen dengan total nilai 188. Juara 3 Ranting Saripan total nilai 183. Sebagai Juara harapan 1 Ranting Bapangan total nilai 180. Juara harapan 2 Ranting Karangkebagusan total nilai 179. Juara Harapan 3 Ranting Panggang total nilai 178.
Menurut Zulaini, koordinator lomba dari Ranting Muslimat NU Jobokuto mengatakan melalui kerja keras, latihan yang konsisten, grup terdiri dari 5 personil yang semuanya anggota Muslimat NU Jobokuto, selalu giat dalam berlatih dan berdoa sehingga akhirnya bisa memberikan hasil yang maksimal. “Alhamdulillah tak menyangka bisa menjadi Juara 1 dalam lomba,” jelasnya.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan dari Pengurus Ranting Muslimat NU Jobokuto, dalam momentum Maulid Nabi tahun 1443 Hijriyah ini dengan membaca Maulid Dziba kita bisa mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad di yaumil kiamat,” kata Zulaini.
Dwiana Puspitasari Ketua PAC Muslimat NU Jepara menambahkan acara bertujuan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan berharap Muslimat NU ke depan, khususnya Ibu ibu Muslimat sebagai pendidik di dalam keluarga menjadi istri yang sholihah.
“Ibu Muslimat NU ikut berperan aktif dalam kegiatan di lingkungan masyarakat, selain sebagai ibu di rumah tangga juga sebagai pendidik bagi anaknya atau minimal di dalam keluarga sehingga menjadi teladan,” terang Dwiana.
Hj. Noor Ainy, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Jepara menyatakan melalui maulid dziba’ merupakan hikmah terbesar dan tren positif untuk selalu merawat, melestarikan tradisi, khususnya amaliyah Ahlussunnah wal jama’ah Annahdliyah.
“Kegiatan lomba ini mampu menghidupkan serta menguatkan syiar ukhuwah islamiyah dalam rangka meningkatkan kecintaan kepada Allah dan Rasulullah serta mampu menumbuhkan kebanggan akan cinta tanah air Indonesia,” pungkas Ainy. (ms)