nujepara.or.id – Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Bangsri siap menggelar Pendidikan Dasar – Pendidikan Kader Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU). PD-PKPNU merupakan pengkaderan dasar untuk penguatan kelembagaan dan ideologi yang wajib diikuti oleh pengurus dan kader Nahdlatul Ulama.
Rapat Koordinasi pelaksanaan PD-PKPNU MWCNU Bangsri digelar di rumah Risyanto Jetis salah seorang pengurus Lakpesdam MWCNU Bangsri pada Rabu, 26 Oktober 2022. Turut hadir dalam rapat koordinasi persiapan PD-PKNU itu, Ketua Lakpesdam PCNU Khoirul Muslimin, dan Wakil Ketua Puad Hasyim. Lalu ada juga Sekretaris MWC NU Bangsri Burhan, Ketua Lakpesdam MWC NU Bangsri Abdus Suud, GP Ansor dan para pengurus lainnya.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Bangsri Kiai Ihsan mengatakan pihaknya mendukung penyelenggaraan PD-PKPNU. Sebab kegiatan ini penting untuk memberikan bekal kepada pengurus, dan kader di tingkat MWC dan Ranting.
“Sebagai pengemudi kendaraan harus memiliki SIM, hal yang sama juga berlaku untuk yang mengemudikan organisasi harus memiliki SIM pengkaderan. Jadi jangan sampai pengkaderan dasar ini tidak diikuti oleh pengurus maupun kader,” pesan Kiai Ihsan.
Sementara itu, Khoirul Muslimin mengatakan PD-PKPNU memang penting untuk warga NU, terlebih yang menjadi pengurus. Karena alasan itu juga, PD-PKPNU wajib dilakukan di semua tingkatan mulai dari PBNU,PWNU, PCNU, MWNU hingga Ranting. Menurutnya kaderisasi merupakan kebutuhan dasar organisasi yang harus terus dilakukan.
“Tujuan pengkaderan menyiapkan kader yang visioner memahami gerak dan langkah organisasi,” kata Khoirul Muslimin.
Dosen Fakultas Dakwah Unisnu Jepara ini menambahkan untuk pelaksanaan PD-PKPNU dilaksanakan tiga hari pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu maksimal diikuti 150 peserta. Untuk meringankan biaya panitia penyelenggara bisa bekerjasama dengan pondok pesantren setempat.
Wakil Ketua Lakpesdam PCNU Jepara Puad Hasyim menjelaskan kaderisasi bagian dari sekolah organisasi yang sifatnya muklat harus dilaksanakan baik melalui biaya sendiri mau gotong royong.
“Jadi sekolah kader untuk semua, kalau kita amati, gubernur, walikota, bupati DPR, semua ada tahapan untuk sekolah kader, sehingga sekolah arah kebijakan yang diambil tepat sasaran. Demikian juga dalam pengelolaan NU, yang mengendalikan juga harus faham dengan NU. Agar faham ya melalui proses kaderisasi,” ungkap Puad Hasyim yang juga PIC PD-PKPNU tingkat cabang.
Ketua Lakpesdam MWC NU Bangsri Abdus Su’ud mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti hasil rapat koordinasi pelaksanaan PD-PKPNU. Pihaknya juga berharap kegiatan itu nantinya berjalan lancar dan bermanfaat untuk NU, khususnya kader yang mengikuti pengkaderan.
“Saya benar-benar merasakan manfaat dari kaderisasi ini. Setelah mengikuti PD-PKPNU ke-1 di Ponpes Balekambang dampaknya memang luar biasa, pemahaman dalam pengelolaan organisasi lebih kuat. Selain itu juga ada penguatan ideologi,” tandas Suud.