Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Hujjah Aswaja · 2 Apr 2024 05:09 WIB ·

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (22)


 Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (22) Perbesar

Oleh : Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara)

nujepara.or.id- Ila hadhroti Nabiyyina wa Habibina wa Syafi’ina wa Maulana Sayyidina Muhammadin Shollallahu Alaihi Wassallam. Al Fatihah
Wa Ila Hadhroti Syech Abdul Qodir al Jilaniy Wa Syech Imam Abul Hasan Asy-Syadzily wa ila khadhroti min imamitthoriqoh kullihim. Al Fatihah
Tsumma ila khadroti ahli sanadina fi kitabil burdah al Habib Abdullah al Hindwan min al Al Habib Ali As Shihab min Asy Syech Nawawi al jepara min syaikhina wa murobbi ruhina simbah Sholeh Darat ushulihi wa furu’ihi, wa ustadzihi wa muridihi wa liman atba’a ilaihi. Al Fatihah
Tsumna ila khadhroti khusushon shohibil burdah Syech imam Abu Abdullah Muhammad bin Sa’id al Bushiriy. Al Fatihah

Bismillahirrohmanirrohim

Nadhom
(15)

Wa La A’addat Ninal Fi’lil Jamilil Qiro # Dhoifin Alamma Biro`siy Ghoiro Muhtasimi

Dan lagi sesungguhnya nafsu amarahku itu tidak mungkin bersedia mempersiapkan amal sholeh dan berbuat kebajikan serta tidak mau menghidangkan makanan dan menghormati tamu. Hal ini diperumpamakan yang ada di kepalaku yaitu rambut putih sebagai tamu dikepalaku sedangkan kondisi tamu yang datang itu tidak malu dan tidak merasa ewuh pakewuh terhadap tuan rumahnya artinya sesungguhnya aku itu tidak mempersiapkan suguhan tamu yang diibaratkan tamu rambut putih yang datang dikepalaku. Tamu yang datang itu membutuhkan suguhan amal shaleh dan prilaku yg baik sehingga tamu tersebut tidak akan hengkang dari rumah tuan rumah karena tamu tersebut wajib dihormati dan mengharap ikhtisyam agar cepat pergi karena tata kramanya tamu itu tidak mau lama lama dan ingin secepatnya pamit pergi. Dan ini tamu ajaib yaitu ingin mengajak tuan rumah ikut pergi artinya tamu tidak akan pergi selagi tuan rumah meninggal dunia.

Konsekwensinya tuan rumah tidak hurmat dan tidak menyuguhi sampai mau pergi bersama tamunya. Maka ini lah makna lafald “ghoiru muhtasyim” artinya tamu yang tidak mempunyai malu dan tidak mempunyai ewuh pakewuh yang tidak disuguhi tetap tidak pergi, hal ini menunjukkan bahwa adanya tamu rambut putih itu nur pengingat ingat kalo sudah dekat ajal kematian. Maka secepatnya beramal sholeh dengan banyak berdzikir, membaca al Qur’an, Shodaqoh, dan membaca Shalawat kepada baginda Nabi Muhammad Rasulullah SAW karena membaca shalawat itu mampu melebur dosa daripada ngeleburnya air terhadap dosa.


Maka seyogjanya wahai mukmunin ! Kita menyuguhi tamu dengan membaca Shalawat alan Nabiy Shallallahu Alaihi Wa Sallam, Dzikrullah dan membaca al Qur’an itu tertera di dalam tafsir Ruhul Bayan di surat al Jasiyah;


” Am Hasiballadzinajtarohussayyiaati An Naj’ala hum Kalladzina Amanu wa ‘Amilussholuhaati Sawaun Mahyahum wa Mamatuhum saa maa Yahkumun”

Adakah mengira orang orang yang melakukan perbuatan tercela yang telah Aku jadikan semua itu tidak sama dengan yang aku jadikan orang orang yg beramal sholeh yaitu tidak sama baik semasa hidup maupun setelah mati. Sangat tercela praduga orang orang kafir yang menyamakan orang beramal dan tidak beramal atau orang mukmin dan orang kafir. Maka sangat berbeda orang yang beramal dengan orang yang tidak beramal sebagaimana orang bodoh dan orang cerdas. Tidak sama juga orang yang hanya bisa tidur malas dan bekerja keras.

Semoga ngaji burdah pada sesi ini manfaat, barokah dan mendapatkan syafaat dari baginda Nabi Muhammad Rasulullah SAW fiddiniy waddun-ya wal akhiroh. Amin Amin Amin

Bersambung.

Artikel ini telah dibaca 51 kali

Baca Lainnya

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Semangat Kepahlawanan dan Jiwa Altruisme Sosial

8 November 2024 - 15:47 WIB

Ilustrasi pejuang perempuan.

MWC NU Tahunan Serukan Jaga Kondusifitas Selama Pilkada

2 November 2024 - 13:32 WIB

Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Tahunan Jepara KH. Ali Masykur menyerukan agar tetap menjaga kondusivitas selama proses Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) pada 27 Nopember 2024.

YPMNU Jepara Adakan Simulasi Manasik Haji

1 November 2024 - 20:32 WIB

Pengurus Yayasan Pendidikan Muslimat NU cabang Jepara menyelenggarakan Simulasi Manasik Haji.

Jagong Ngayeng di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2024 - 06:58 WIB

Ilustrasi Sumpah Pemuda

Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro

15 Agustus 2024 - 01:53 WIB

Katib Syuriah PCNU Jepara Kiai M Nasrullah Huda, Sekretaris Tanfidziyah PCNU Jepara Kiai Ahmad Sahil berfoto bersama dengan Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Nalumsari periode 2023 - 2028, Kiai Nurkhan dan Habib Sholeh usai kegiatan konferensi yang digelar Sabtu (18/2/2023).
Trending di Hujjah Aswaja