Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Headline · 18 Agu 2024 01:26 WIB ·

Ngaji Sabtu Legi Perdana, PCNU Jepara Hadirkan Gus Ghofur


 Ngaji Sabtu Legi Perdana, PCNU Jepara Hadirkan Gus Ghofur Perbesar

nujepara.or.id – Ngaji Sabtu Legi yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Jepara pada kali pertama menghadirkan Dr. KH. Abdul Ghofur Maiomen, M.A. atau yang kerap disapa dengan Gus Ghofur dari Rembang, Jawa Tengah, Jumat (16/8/2024).

Ngaji Sabtu Legi perdana ini mengusung tema Ngaji Kitab Shahih Muslim. Pelaksanaan ngaji berlangsung di Gedung MWCNU Kecamatan Kedung. Kegiatan ngaji bersama Gus Ghofur banyak dihadiri oleh santri dari berbagai wilayah di Jepara. Diantaranya dihadiri oleh jamaah dari berbagai daerah sekitar seperti wilayah Batealit, Mayong, dan Welahan.

Dalam sambutan pembukaan, KH. Charis Rohman menyampaikan kepada jamaah untuk tidak menjadi santri pedotan “sing penting ampun dados santri pedotan”. Ungkap KH. Charis Rohman.

Gus Ghofur memulai ngaji Kitab Shahih Muslim dengan diawali penjelasan tentang biografi dari Imam Muslim seorang pengarang dari Kitab Shahih Muslim. Imam Muslim memiliki nama lengkap Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi yang lahir di Nishabur sebuah wilayah di Persia, dalam sejarah Islam kala itu dikenal dengan sebutan wara’a an nahr.

Dalam uraiannya, Gus Ghofur menceritakan bagaimana kezuhudan dari Imam Muslim. “Imam Muslim disamping seorang ulama, beliau juga seorang pedagang kain. Pada proses perjalanan jauh untuk mencari sanad hadis (rihlah tholabul hadist), Imam Muslim menggunakan biaya sendiri.

Selanjutnya disampaikan bahwa bagaimana penghormatan Imam Muslim kepada gurunya, yaitu Imam Bukhari. Sehingga Imam Muslim berkata da’ni uqobbilu rijlaka, biarkan saya mencium kaki tuan. Sebuah penghormatan yang di era sekarang mungkin sudah hilang.

Pada akhir acara, Ketua MWCNU Kedung, Kiai Moh. Afif mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia, dan seluruh yang mendukung dan berkontribusi dalam acara Ngaji bareng dengan Gus Ghofur yang telah terlaksana dengan lancar dan sukses.

Artikel ini telah dibaca 158 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peringatan Harlah NU Ke-102, MWC NU Kedung Jepara Gelar Khitan Massal dan Kegiatan Religi

17 Januari 2025 - 13:48 WIB

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian

10 November 2024 - 20:44 WIB

Ngaji Kitab Minahus Saniyah Jatman MWC NU Tahunan Putaran Lima, Bahas Cinta Dunia

3 November 2024 - 19:14 WIB

Trending di Headline