Oleh Kiai Hisyam Zamroni*
nujepara.or.id – Setiap cita-cita yang ingin diraih tentu ada harapan dan tantangan. Namun tantangan beserta kesulitan-kesulitannya juga bukan suatu halangan tercapainya cita-cita itu. Al Qur’an menggambarkan tentang ini dengan bahasa operasional yang mudah dipahami: “Fainna ma’al ‘usri yusro. Innaa ma’al ‘usri yusro.”
Filosofi ayat di atas adalah “optimisme”. Raihan kesuksesan membutuhkan kerja keras yang terkadang menemui hambatan, kesulitan dan rintangan yang tidak sedikit bahkan berat. Akan tetapi semua itu bukan menjadi masalah “yang berarti” jika kita memiliki “optimisme” yang kuat dan tinggi untuk meraih kesuksesan dan cita cita yang diinginkan.
Nah, ayat di ats memberi motivasi yang sedemikian besarnya kepada kita untuk menjadi manusia yang memiliki optimisme. Sebab di balik kesulitan, hambatan dan rintangan (‘usr) itu juga disertakan secara “langsung” kemudahan dan kelapangan (yusr) untuk mengatasinya.
Ayat di atas juga memberikan “ibroh” bahwa saat kita membuat “perencanaan” dalam mengerjakan sesuatu yang harus dihitung pertama kali adalah seberapa besar resiko yang akan timbul. Atau bahkan sekecil apapun resiko dalam pekerjaan juga harus diperhitungkan.
Ayat di atas mengajarkan kepada kita satu ilmu yang luar biasa yaitu ilmu “manajemen resiko”. Manajemen resiko ini sangat penting dalam praktik “bekerja apapun” sebagai upaya kita mampu “memenej” atau mengelola resiko sekecil apapun menjadi sebuah peluang dan harapan dalam rangka meraih kesuksesan.
Semoga Gusti Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan kelapangan. Sehingga kita bisa menggapai cita cita dengan sukses dan barokah. Aamiin Aamiin Aamiin
*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara