Menu

Mode Gelap
Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda” Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara  Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

Esai · 30 Mar 2023 23:29 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan: Islam yang Mengglobal 


 Ilustrasi Ramadhan Perbesar

Ilustrasi Ramadhan

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Interaksi sosial adalah sebuah keniscayaan karena manusia diciptakan “tidak sendiri” sebagaimana digambarkan di dalam al Qur’an; “Ya-ayyuhannas, innaa kholaqnakum min dzakarin wa untsa wa ja’alnakum syu’uban wa qobaila lita’arofu, inna akromakum ‘indallahi atqokum.” 

Secarik ayat di atas begitu runtut dimana Gusti Allah SWT memulai dengan kata “menciptakan/kholaqa” manusia dari jenis laki laki dan perempuan. Dari jenis ciptaan yang berbeda namun “berjodoh” tersebut, kemudian Gusti Allah SWT menjadikannya (ja’ala)  berbangsa bangsa dan bersuku-suku yang tentu kondisinya akan berbeda dan beragam baik realitas sosialnya, perilaku, budayanya, adat istiadatnya, ekonominya, politiknya, kebutuhan pokoknya dan lain lain.

Perbedaan perbedaan tersebut tidak akan menjadi masalah karena justru perbedaan-perbedaan yang ada diberikan peluang untuk saling berkomunikasi, bersinergis,  berdialog  satu sama lain sehingga tercipta asimilasi dan akulturasi budaya yang berkembang dan maju.  

Dari sana kita bisa melihat bahwa prinsip hidup yang diterapkan Gusti Allah SWT adalah “kesamaan” yang “beragam”  sebagai manusia yang dibentuk oleh “lingkungan kecil dan membesarkannya” yaitu diawali dari lingkungan keluarga, lingkungan sosial, budaya, pendidikan dan lainnya yang berbeda dan beragam satu sama lain.

Oleh karena itu,  di hadapan Gusti Allah SWT manusia sama setara. Yang diukur dari “prestasinya” di dunia sebagai bekal di akherat kelak adalah taqwa.

Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa saling menguatkan satu sama lain walaupun kita berbeda dan beragam. Aamiin Aamiin Aamiin.

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara 

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop

12 November 2024 - 11:46 WIB

Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian

10 November 2024 - 20:44 WIB

UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda”

30 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader

30 Oktober 2024 - 10:21 WIB

Waket Bidang Pengkaderan PC GP Ansor Jepara 2017-2021 Muhammad Jauharuddin saat mengisi idaroh rutinan Rabu Kliwon (Rawon) PAC Ansor Tahunan yang digelar di Gedung NU Desa Tegalsambi, Selasa (29/10/2024).

Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara 

22 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Rais Syuriah PCNU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq menerima tumpeng dari Pj Bupati Jepara H Edy Supriyanta saat resepsi Hari Santri Nasional 2024 yang digelar di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (22/10/2024).
Trending di Kabar