Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Esai · 30 Mar 2023 23:29 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan: Islam yang Mengglobal 


 Ngaji Tematik Ramadhan: Islam yang Mengglobal  Perbesar

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Interaksi sosial adalah sebuah keniscayaan karena manusia diciptakan “tidak sendiri” sebagaimana digambarkan di dalam al Qur’an; “Ya-ayyuhannas, innaa kholaqnakum min dzakarin wa untsa wa ja’alnakum syu’uban wa qobaila lita’arofu, inna akromakum ‘indallahi atqokum.” 

Secarik ayat di atas begitu runtut dimana Gusti Allah SWT memulai dengan kata “menciptakan/kholaqa” manusia dari jenis laki laki dan perempuan. Dari jenis ciptaan yang berbeda namun “berjodoh” tersebut, kemudian Gusti Allah SWT menjadikannya (ja’ala)  berbangsa bangsa dan bersuku-suku yang tentu kondisinya akan berbeda dan beragam baik realitas sosialnya, perilaku, budayanya, adat istiadatnya, ekonominya, politiknya, kebutuhan pokoknya dan lain lain.

Perbedaan perbedaan tersebut tidak akan menjadi masalah karena justru perbedaan-perbedaan yang ada diberikan peluang untuk saling berkomunikasi, bersinergis,  berdialog  satu sama lain sehingga tercipta asimilasi dan akulturasi budaya yang berkembang dan maju.  

Dari sana kita bisa melihat bahwa prinsip hidup yang diterapkan Gusti Allah SWT adalah “kesamaan” yang “beragam”  sebagai manusia yang dibentuk oleh “lingkungan kecil dan membesarkannya” yaitu diawali dari lingkungan keluarga, lingkungan sosial, budaya, pendidikan dan lainnya yang berbeda dan beragam satu sama lain.

Oleh karena itu,  di hadapan Gusti Allah SWT manusia sama setara. Yang diukur dari “prestasinya” di dunia sebagai bekal di akherat kelak adalah taqwa.

Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa saling menguatkan satu sama lain walaupun kita berbeda dan beragam. Aamiin Aamiin Aamiin.

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara 

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar