Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Headline · 8 Apr 2023 14:39 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan : Kesempatan Hidup Hanya “satu kali”


 Ngaji Tematik Ramadhan : Kesempatan Hidup Hanya “satu kali” Perbesar

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Gusti Allah SWT begitu “memperhatikan waktu” sehingga Gusti Allah SWT “bersumpah” pun menggunakan “penanda waktu” sebagaimana dalam surah al ‘ashr:

“Wal ‘Ashri, Innal Insana lafi Khusr.. Illalladzina amanu wa’amilussholihati watawashow bil haqqi watawashow bisshobri”

Kata al ‘ashr diatas adalah tidak menunjukkan waktu secara “keseluruhan waktu” melainkan menunjuk hanya “waktu tertentu” yaitu waktu ashar yang boleh jadi dimaknakan hanya “kesempatan dalam satu peristiwa” yaitu yang dicontohkan “waktu ashar” saja. Hal ini memberikan ibroh bahwa Gusti Allah SWT memberikan “peluang” hanya pada “satu kesempatan tertentu” untuk melaksanakan aktifitas yang “sungguh-sungguh” agar mampu mewujudkan cita-cita atawa sukses yang ahirnya tidak “terjebak” kepada kerugian dan kegagalan..

Dengan kata lain bahwa sesungguhnya manusia banyak “terjebak” kepada kerugian dan menjadi gagal dalam melaksanakan aktifitas, meraih cita cita dan kesuksesan karena kita tidak mampu memanfaatkan “kesempatan” yang diberikan hanya “satu kali” oleh Gusti Allah SWT. Jika kita tidak mampu memanfaatkan “satu kesempatan” tersebut maka kita akan mengulang dan menunggu “satu kesempatan” berikutnya..

Contoh yang paling mudah dipahami adalah saat anak anak kita diberi satu kesempatan “ujian nasional”, jika tidak dipersiapkan dan dilaksanakan dengan baik dan sungguh sungguh oleh anak anak kita maka hasilnya tidak akan lulus atau gagal, olehnya anak anak kita akan menunggu dan mengulang lagi ujian nasional “tahun depan”.

Nah, kita ini hidup di dunia juga diberi hanya “satu kesempatan” mampir “ngombe” jika kita memanfaatkannya secara sungguh sungguh maka kita tidak akan “terjebak” kepada kerugian dan kegagalan hidup.

Mari lah kita manfaatkan “kesempatan” hidup kita ini untuk rajin ibadah, banyak berbuat kebaikan, kasih sayang, lemah lembut, dan ringan berderma kepada sesama.

Semoga kita diberikan kekuatan oleh Gusti Allah SWT sehingga termasuk menjadi orang orang yang mampu memanfaatkan “kesempatan” sebaik mungkin dan menjadi orang yang ahli bersyukur. Aamiin Aamiin Aamiin.

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peringatan Harlah NU Ke-102, MWC NU Kedung Jepara Gelar Khitan Massal dan Kegiatan Religi

17 Januari 2025 - 13:48 WIB

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian

10 November 2024 - 20:44 WIB

Ngaji Kitab Minahus Saniyah Jatman MWC NU Tahunan Putaran Lima, Bahas Cinta Dunia

3 November 2024 - 19:14 WIB

Trending di Headline