Menu

Mode Gelap
Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara Angkatan ke-10 PD-PKPNU Resmi Digelar di MWCNU Kalinyamatan Jepara Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri Rayakan Harlah ke-79, Muslimat NUYPM NU Cabang Jepara Gelar Gebyar Lomba PAUD dan TPQ

Headline · 8 Apr 2023 14:39 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan : Kesempatan Hidup Hanya “satu kali”


 Ngaji Tematik Ramadhan : Kesempatan Hidup Hanya “satu kali” Perbesar

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Gusti Allah SWT begitu “memperhatikan waktu” sehingga Gusti Allah SWT “bersumpah” pun menggunakan “penanda waktu” sebagaimana dalam surah al ‘ashr:

“Wal ‘Ashri, Innal Insana lafi Khusr.. Illalladzina amanu wa’amilussholihati watawashow bil haqqi watawashow bisshobri”

Kata al ‘ashr diatas adalah tidak menunjukkan waktu secara “keseluruhan waktu” melainkan menunjuk hanya “waktu tertentu” yaitu waktu ashar yang boleh jadi dimaknakan hanya “kesempatan dalam satu peristiwa” yaitu yang dicontohkan “waktu ashar” saja. Hal ini memberikan ibroh bahwa Gusti Allah SWT memberikan “peluang” hanya pada “satu kesempatan tertentu” untuk melaksanakan aktifitas yang “sungguh-sungguh” agar mampu mewujudkan cita-cita atawa sukses yang ahirnya tidak “terjebak” kepada kerugian dan kegagalan..

Dengan kata lain bahwa sesungguhnya manusia banyak “terjebak” kepada kerugian dan menjadi gagal dalam melaksanakan aktifitas, meraih cita cita dan kesuksesan karena kita tidak mampu memanfaatkan “kesempatan” yang diberikan hanya “satu kali” oleh Gusti Allah SWT. Jika kita tidak mampu memanfaatkan “satu kesempatan” tersebut maka kita akan mengulang dan menunggu “satu kesempatan” berikutnya..

Contoh yang paling mudah dipahami adalah saat anak anak kita diberi satu kesempatan “ujian nasional”, jika tidak dipersiapkan dan dilaksanakan dengan baik dan sungguh sungguh oleh anak anak kita maka hasilnya tidak akan lulus atau gagal, olehnya anak anak kita akan menunggu dan mengulang lagi ujian nasional “tahun depan”.

Nah, kita ini hidup di dunia juga diberi hanya “satu kesempatan” mampir “ngombe” jika kita memanfaatkannya secara sungguh sungguh maka kita tidak akan “terjebak” kepada kerugian dan kegagalan hidup.

Mari lah kita manfaatkan “kesempatan” hidup kita ini untuk rajin ibadah, banyak berbuat kebaikan, kasih sayang, lemah lembut, dan ringan berderma kepada sesama.

Semoga kita diberikan kekuatan oleh Gusti Allah SWT sehingga termasuk menjadi orang orang yang mampu memanfaatkan “kesempatan” sebaik mungkin dan menjadi orang yang ahli bersyukur. Aamiin Aamiin Aamiin.

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara

Artikel ini telah dibaca 124 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

NASAB SYAIKH ABDUL HAMID KUDUS CUCU KHATHIB MASJID AL-AQSHA MENARA KUDUS

19 Juni 2025 - 12:45 WIB

Enterpreneurship, Dari Musala ke Marketplace, Kiprah GP Ansor Mendorong UMKM Naik Kelas

13 Mei 2025 - 06:04 WIB

Ansor Jepara

NU dan GP Ansor Sukosono Gelar Takbir Keliling Bersama Pemerintah Desa dengan Tema ‘Menjaga Pribadi Islami di Tengah Gempuran Teknologi’

31 Maret 2025 - 23:46 WIB

Solusi Praktis Bayar Zakat Fitrah via Online, Begini Penjelasannya

30 Maret 2025 - 10:06 WIB

Zakat Fitrah di Era Digital: Bolehkah Membayar Secara Online?

29 Maret 2025 - 10:55 WIB

Trending di Bahtsul Masail