Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Hujjah Aswaja · 22 Sep 2023 04:16 WIB ·

Ngaji Thematik Maulid : Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dan Komunikasi Massa


 Ngaji Thematik Maulid : Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dan Komunikasi Massa Perbesar

Oleh : Kiai Hisyam Zamroni

nujepara.or.id – Gusti Allah SWT memerintahkan Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW mengkhabarkan Islam kepada manusia dengan bahasa yang santun lembut, sebagaimana termaktub dalam al Qur’an:

“Fabima Rohmatin Minallahi Linta lahum, wa law kunta fadzdzon gholidzol qolbi lanfadhdhu min hawlik.. fa’fu ‘anhum wastaghfir lahum wasyawirhum fil amri faidza ‘azamta fatawakkal ‘Alallah, Innallah yuhibbul mutawakkilin”

Ayat diatas begitu konsepsional dalam hal tata-cara menyampaikan pesan dan proses memecahkan masalah.

Dalam menyampaikan pesan apa pun kepada seseorang, kita diajarkan dengan cara yang santun lembut, tidak dengan cara cara yang kasar yang justru mereka akan menjauh dari kita. Kelembutan bukan berarti sesuatu yang lemah, melainkan sebuah kekuatan “rasa” yang justru mengetuk pintu hati yang paling dalam yaitu “kesadaran diri”.

Konsep komunikasi santun lembut ini adalah proses penting pembentukan sistem diskusi atau musyawarah dalam memecahkan problematika sosial. Penyampaian pesan dalam diskusi atau musyawarah dengan cara yang santun lembut memberikan kesan positif bahwa kebaikan kebaikan hanya bisa meresap dan diterima dengan “sempurna” jika disampaikan dengan jalan atau dengan cara yang santun lembut.

Sekarang ini, kita lihat penyampaian pesan dengan cara yang “kasar” dengan “bumbu dalil dalil” begitu subur bahkan menjadi “idola”, padahal konsep teks al Qur’an diatas memberikan “titik lingkar” yang jelas yaitu penyampaian pesan dengan cara santun lembut.

Semoga Gusti Allah SWT memberikan kita laku santun lembut terhadap sesama… Aamiin Aamiin Aamiin.

Artikel ini telah dibaca 86 kali

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

PAC Fatayat NU Batealit Dorong Dakwah Kreatif, Semua Ranting Siap Go Digital

12 Agustus 2025 - 12:16 WIB

https://nujepara.or.id/pac-fatayat-nu-batealit-dorong-dakwah-kreatif-semua-ranting-siap-go-digital/

NU Jepara Tegas Tolak Rencana Peternakan Babi, Bupati: Kami Dengarkan Petuah dan Fatwa Kiai

5 Agustus 2025 - 07:12 WIB

Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara mengeluarkan tiga rekomendasi terkait rencana peternakan babi di Kota Ukir. Keputusan itu juga merupakan hasil bahtsul masail terkait isu yang menjadi perhatian berbagai elemen di Kota Ukir.

Gus Nasrul: Bahtsul Masail Sound Horeg Kurang Berkualitas

16 Juli 2025 - 09:16 WIB

Pakar Maqashid Syariah Indonesia, DR KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA yang akrab disapa Gus Nasrul saat pengajian.

Bingung?? Mana Dulu, Aqiqah atau Kurban Dulu, Atau Bersamaan dengan Satu Kambing?

31 Mei 2025 - 12:34 WIB

RA. Kartini : “Ada” Tapi Masih Terlihat Dari Lubang Kecil

20 April 2025 - 13:14 WIB

R.A Kartini Jepara mengajar di Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. (Museum R.A Kartini)
Trending di Hujjah Aswaja