Menu

Mode Gelap
Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun UNISNU Jepara Gelar Halalbihalal 2025: Ajang Silaturahmi dan Ruang Aspirasi untuk Kemajuan Kampus Solusi Praktis Bayar Zakat Fitrah via Online, Begini Penjelasannya Zakat Fitrah di Era Digital: Bolehkah Membayar Secara Online?

Hujjah Aswaja · 22 Sep 2023 04:16 WIB ·

Ngaji Thematik Maulid : Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dan Komunikasi Massa


 Ngaji Thematik Maulid : Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW dan Komunikasi Massa Perbesar

Oleh : Kiai Hisyam Zamroni

nujepara.or.id – Gusti Allah SWT memerintahkan Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW mengkhabarkan Islam kepada manusia dengan bahasa yang santun lembut, sebagaimana termaktub dalam al Qur’an:

“Fabima Rohmatin Minallahi Linta lahum, wa law kunta fadzdzon gholidzol qolbi lanfadhdhu min hawlik.. fa’fu ‘anhum wastaghfir lahum wasyawirhum fil amri faidza ‘azamta fatawakkal ‘Alallah, Innallah yuhibbul mutawakkilin”

Ayat diatas begitu konsepsional dalam hal tata-cara menyampaikan pesan dan proses memecahkan masalah.

Dalam menyampaikan pesan apa pun kepada seseorang, kita diajarkan dengan cara yang santun lembut, tidak dengan cara cara yang kasar yang justru mereka akan menjauh dari kita. Kelembutan bukan berarti sesuatu yang lemah, melainkan sebuah kekuatan “rasa” yang justru mengetuk pintu hati yang paling dalam yaitu “kesadaran diri”.

Konsep komunikasi santun lembut ini adalah proses penting pembentukan sistem diskusi atau musyawarah dalam memecahkan problematika sosial. Penyampaian pesan dalam diskusi atau musyawarah dengan cara yang santun lembut memberikan kesan positif bahwa kebaikan kebaikan hanya bisa meresap dan diterima dengan “sempurna” jika disampaikan dengan jalan atau dengan cara yang santun lembut.

Sekarang ini, kita lihat penyampaian pesan dengan cara yang “kasar” dengan “bumbu dalil dalil” begitu subur bahkan menjadi “idola”, padahal konsep teks al Qur’an diatas memberikan “titik lingkar” yang jelas yaitu penyampaian pesan dengan cara santun lembut.

Semoga Gusti Allah SWT memberikan kita laku santun lembut terhadap sesama… Aamiin Aamiin Aamiin.

Artikel ini telah dibaca 75 kali

Baca Lainnya

Syair Para Pendiri Nahdlatul Ulama (NU)

27 Januari 2025 - 11:52 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Semangat Kepahlawanan dan Jiwa Altruisme Sosial

8 November 2024 - 15:47 WIB

MWC NU Tahunan Serukan Jaga Kondusifitas Selama Pilkada

2 November 2024 - 13:32 WIB

YPMNU Jepara Adakan Simulasi Manasik Haji

1 November 2024 - 20:32 WIB

Jagong Ngayeng di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2024 - 06:58 WIB

Trending di Hujjah Aswaja