nujepara.or.id – Gedung NU Ranting Bulungan Kecamatan Pakis Aji Jepara yang berlokasi di jalan raya Bulungan – Kecapi, Desa Bulungan menjadi saksi terpilihnya Kyai Soleh menjadi ketua Tanfidziah Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Bulungan, Pakis Aji masa khidmah 2024-2029.
Proses pemilihan Rois Syuriah sebelumnya telah dilaksanakan oleh Tim Ahwa yang menyepakati Kyai Misbahus Surur dinyatakan sebagai Rois Syuriah NU Ranting Bulungan.
Proses pemilihan secara demokratis melalui mekanisme Musyawarah ranting (Musran) serta pemungutan suara secara langsung dan rahasia. Musran yang digelar panitia kali ini sedikit berbeda, karena dikemas ala muktamar.
Musran dilangsungkan mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai pada pukul 23.55 WIB, pada Sabtu (27/2/2024). Rangkaian acara diawali dengan registrasi peserta melalui daftar hadir Musran, pembukaan, sambutan-sambutan. Lalu dilanjutkan dengan pelaksanaan sidang pleno I, II, dan III.
Dihadiri oleh ketua Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Pakis Aji, Kyai Mahmudun beserta jajarannya, Pamong Desa Bulungan, pengurus ranting NU Bulungan beserta Badan otonom (Banom) dan lembaga. Hadir pula sejumlah Tokoh masyarakat (Tomas) dan Tokoh agama (Toga) setempat.
Dalam Musran ini ada tiga tahapan sidang pleno. Tahap pertama pembahasan tata tertib Musran, yakni Anggaran Rumah Tangga (ART) ranting NU Bulungan dalam lima tahun kedepan, serta tata cara pemilihan Rais dan ketua ranting.
Selanjutnya, sidang pleno kedua, ketua ranting NU periode lama membacakan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) di hadapan semua peserta Musran. Terakhir, sidang pleno ketiga, jajaran pengurus ranting NU periode lama di demisionerkan oleh Rais, kemudian dilakukan pemilihan Rais dan ketua ranting secara demokrasi keorganisasian ala muktamar NU.
Pemimpin sidang, Kyai Mahmudun sekaligus ketua MWC Pakis Aji menjelaskan, bahwa pemilihan Rais dilakukan secara Ahwa oleh sejumlah ulama yang hadir, sedangkan untuk menentukan ketua ranting NU dilakukan secara pemungutan suara langsung terhadap kandidat ketua hasil pemilihan peserta.
Dalam pemilihan ketua ranting NU dan Rais kami lakukan melalui tiga tahapan sidang pleno ala muktamar NU, tujuannya untuk memberikan edukasi bagi semua jajaran NU di tingkat ranting Bulungan, terutama generasi muda NU yaitu GP Ansor, IPNU dan IPPNU,” kata ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah NU (LAZISNU) ranting Bulungan tersebut.
Sementara itu, ketua ranting NU Bulungan terpilih Kyai Soleh, menuturkan bahwa dirinya memiliki kewajiban memegang amanah yang diberikan. Kendati demikan, ia akan tetap melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh kepengurusan periode sebelumnya sekaligus meningkatkannya.
“Saya menyampaikan terimakasih atas amanah yang telah diberikan kepada saya, Kedepan kami berkewajiban melanjutkan apa yang telah dilaksanakan oleh kepengurusan periode sebelumnya, yang kurang kami isi dan yang sudah ada akan kami tambahkan lagi, sehingga bisa tercapai apa yang menjadi tujuan organisasi,” terang Kyai Soleh dalam sambutannya.
Acara Musyawarah Ranting NU Desa Bulungan mendapatkan pengawalan serta pengamanan dari Barisan Ansor Serba Guna (BANSER) Ranting Bulungan dari awal hingga akhir acara. (Ahmad Al Ma’ruf)