nujepara.or.id – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji resmi dilantik oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara. Kegiatan yang berlangsung khidmat ini, digelar pada Selasa (27 Mei 2025) bertempat di Masjid Jami Baiturrahman Lebak.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan dan keberlanjutan organisasi NU di desa Lebak.
Acara pelantikan dihadiri oleh jajaran pengurus cabang, majelis wakil cabang (MWC) Pakis Aji, Pengurus Ranting NU Se Pakis Aji, Banom NU, tokoh agama, serta masyarakat nahdliyin setempat.
Dalam sambutannya, Kiai Nindomidin Rois Syuriah Pengurus Ranting NU Lebak menyampaikan harapan agar seluruh pengurus dapat bekerja dengan kompak, ikhlas, dan istiqamah dalam mengemban amanah organisasi.
“Monggo sami kompak (Mari kita kompak bersama). Niat kita adalah berkhidmah dan berjihad di jalan Allah. Khidmah artinya melayani, dan memimpin berarti menjadi pelayan. Perjuangan ini membutuhkan ide, tenaga, dana, dan waktu,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari warga nahdliyin dan bimbingan dari PCNU maupun MWC NU, agar roda organisasi berjalan secara sinergis.
Baca Juga : Buka Peluang Kemitraan, KBRI Riyadh Jalin Kerjasama dengan UNISNU di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Sementara itu, Kiai Charis Rahman, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Lebak mengajak seluruh pengurus untuk bersyukur atas kepercayaan yang diberikan. Ia mengingatkan bahwa menjadi pengurus NU berarti meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam membina dan merukunkan masyarakat.
“Tugas utama kita adalah menjadikan masyarakat teduh dan rukun. Sebagaimana Rasulullah membangun Masjid Quba sebagai simbol persatuan, kita juga harus menjadikan masjid sebagai pusat kebersamaan,” ujarnya.
Beliau juga mendorong pengurus ranting untuk hadir di tengah masyarakat, mendengarkan dan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan. Ditekankan pula pentingnya memiliki tempat pertemuan yang layak bagi kegiatan organisasi.
Lebih lanjut Kiai Charis turut menyinggung warisan keilmuan dari KH. MA. Sahal Mahfudh, yang meletakkan dasar-dasar fikih muamalah untuk menjawab tantangan umat secara kontekstual.
Ia juga mengajak seluruh elemen NU untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk dengan melakukan sertifikasi terhadap aset tanah dan bangunan milik NU.
Pelantikan ini menjadi titik awal baru bagi NU Ranting Lebak untuk kembali aktif berkhidmah dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun peradaban yang damai, adil, dan bermartabat.
Acara juga bersamaan dengan kajian kitab kuning rutinan Syiriyajan, Lailatul Ijtima’ MWCNU Pakis Aji yang diikuti antisias warga nahdliyin. [Az]