nujepara.or.id – Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Komisariat Sultan Hadlirin Unisnu Jepara, Sabtu (22/6/2019) menggelar Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) XVIII sekaligus halal bi halal dengan para alumni.
Acara yang bertempat Gedung NU Jepara itu mengangkat tema “Transformasi Kepemimpinan Sebagai Rudal Pergerakan”.
Ketua Rayon RTIK, Rizki Hardyanti, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf kepada semua peserta, khususnya anggota Rayon RTIK, jika kinerjanya kurang maksimal selama menjabat sebagai Ketua Rayon.
“Tangkaplah kebaikan dari generasi penerus kepemimpinan kemarin. Kalian generasi selanjutnya harus bisa melanjutkan dan menyempurnakan hal-hal yang belum terlaksana di Rayon ini,” kata Ketua Komisariat, Badruddin, saat memberikan sambutan.
”Kalian adalah tombak pegerakan, kalian yang harus melanjutkan estafet Rayon RTIK. Pengurus Rayon selanjutnya saya harap bisa memfokuskan perhatiannya ke kaderisasi,” lanjutnya.
Ahmad Sirojul Munir, Ketua PC PMII Jepara menuturkan RTAR tidak hanya direduksi menjadi pemilihan Ketua Rayon, akan tetapi agenda tahunan ini menjadi rapat untuk pemilihan orang yang mampu meneruskan estafet selanjutnya, juga sebagai rapat untuk evaluasi.
Sebelumnya, dua anggota mencalonkan diri. Setelah memaparkan kesiapan, visi-misi, dilakukan pemilihan umum untuk ketua baru oleh semua pengurus dan anggota. Proses persidangan dan pemilihan berjalan dengan tertib, aman dan demokratis.
Pemilihan ketua yang dihadiri 30 peserta dari Rayon, mendaulaat Syahrul Juniar sebagai ketua. Syahrul tercatat sebagai mahasiswa semester 5 Jurusan PAI.
“Amanah dan tanggung jawab ini akan saya jalankan dengan sungguh-sungguh, tentu kita harus bekerja sama agar program-program yang dibahas disetiap komisi dapat terealisasi,” ujar pria kelahiran Polewali Mandar Sul-Bar tersebut.
Acara dilanjutkan dengan Halal bihalal dan temu kader PMII RTIK tersebut dihadiri oleh sejumlah alumni. Di antaranya Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri, Komisioner Bawaslu Jepara Kunjarianto, Sekretaris PC GP Ansor Jepara Kusdianto dan seluruh mantan Ketua rayon RTIK serta beberapa tokoh lain dari latar belakang profesi yang berbeda-beda juga turut hadir pada kegiatan tersebut.
Kusdianto, dalam motivasinya mengemukakan niatlah berorganisasi untuk belajar membentuk karakter diri, gunakan pengalaman dalam organisasi sebagai proses pendewasaan diri.
“Kalau pun ada kontestasi pertarungan menjadi pucuk pimpinan niatkanlah untuk belajar, tidak bertujuan sebagai seorang pemimpin, karena itu bagian dari dinamika yang harus dilalui. Jadi dimanapun level kaderisasinya kita akan terus berproses menjadi yang lebih baik,” tandasnya. (sj)