Oleh: Miqdad Sya’roni*
NU JEPARA- Satu dari empat bulan yang mulia dalam Islam adalah Rajab. Di bulan ini Kanjeng Rasul Muhammad SAW diberangkatkan Isra’ dan Mi’raj untuk berjumpa dengan Allah SWT. Rajab juga bulan diturunkan perintah sholat untuk segenap umat Nabi Muhammad SAW. Bahkan pada 10 Rajab, Nur Muhammad SAW turun ke rahim Sayyidah Aminah (Ibunda Rasulullah).
Rajab memang bulan yang sangat mulia, maka setidaknya kita ikut “mremo”, Apa itu? Yaitu ikut melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meramaikan bulan Rajab. Banyak kegiatan dan aktivitas yang bisa dilakukan, di antaranya dengan menjalankan puasa sunnah rajab, memperbanyak istighfar, berzikir mendekatkan diri pada Allah, bertaubat, bershalawat pada Nabi Muhammad dan melakukan amalan-amalan rojabiyah lainnya.
“Mremo” di bulan Rajab mempunyai tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjadi pengabdi yang menghamba kepada Allah di bulan-Nya. Manusia adalah makhluk dan hamba yang bertugas untuk selalu menghamba dan memohon kepada Sang pemberi ijabah.
Rajab juga menjadi momentum tepat untuk menambah mahabbah kecintaan kepada Kanjeng Rasul Muhammad SAW, sekaligus persiapan untuk menyambut bulan sholawat, bulan Nabi Muhammad (Sya’ban).
Masih ada kesempatan untuk menata hati dan niat untuk menjalani bulan Rajab yang mulia. Sebelum “mremo”, kita perlu membersihkan hati, jiwa dan pikiran supaya bisa menjadi hamba yang berusaha untuk meningkatkan skala prioritas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Semoga kita berkesempatan berjumpa dengan bulan Rajab, Sya’ban hingga bulan suci Ramadhan, Sehingga keberkahan dan keridhoan selalu mengalir dalam jiwa kita untuk selalu bersemangat dan giat meningkatkan taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW sehingga diberikan selamat dunia dan akhirat. Aamiin.
*Penulis adalah Aktivis Nahdliyin Jepara