Menu

Mode Gelap
Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro Resmi Dilantik, Ini Daftar Pengurus PWNU Jateng Masa Khidmat 2024 – 2029 Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU Dimakamkan di Mayong, Ini Kisah Raden Ayu Mas Semangkin Sang Senopati Perang Lereng Muria

Kabar · 13 Mar 2016 15:38 WIB ·

Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman KH Muhsin Ali


 Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman KH Muhsin Ali Perbesar

pemakaman

Ribuan pelayat mengiringi jenazah KH Muhsin Ali ke pamakaman (Foto: Alba/nujepara.or.id)


JEPARA – Sejak kabar wafatnya KH Muhsin Ali, Bugel, Kedung, Jepara tersebar, banyak warga sekitar dan murid serta kolega datang ke rumah duka sejak tengah malam. Kiai Muhsin meninggal akibat stroke pada Jumat malam (11/03/2016). Wafat pada usia 74 tahun setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Islam Sultan Hadirin Jepara, Jumat pagi.
Dalam pantauan NUJepara, sebelum jenazah Kiai Muhsin dimandikan sekitar pukul sebelas malam, tratak dan kursi tamu sudah disiapkan pihak keluarga dan santri pondok. Ngaji khataman al-Qur’an langsung dimulai.
Rumah duka kian ramai dikunjungi para pelayat, dari pagi hari hingga menjelang pemakaman pada siang pukul 10.00 WIB. Jumlahnya mencapai ribuan. Banyak kiai, santri, siswa, pejabat, serta warga sekitar yang khidmah mengikuti penghormatan terakhir Kiai Muhsin.
Hadirin yang mengikuti takziyah harus bergantian untuk melakukan shalat janazah. Mushalla Pondok Pesantren al-Mustaqim peninggalan kiai Muhsin tidak cukup menampung jama’ah yang membludak.
Jenazah Kiai Muhsin dishalatkan para palayat hingga lebih dari 13 kali, yang, dalam setiap rombongan shalat jenazah jumlah jama’ahnya ratusan orang. “Saya tadi mendapat giliran shalat janazah yang ketujuh,” kata Rido, warga Bugel.
Bupati Jepara Ahmad Marzuki juga tampak hadir pada pagi sebelum acara pemberangkatan jenazah dimulai pukul 09.00 WIB.
Untuk menampung ratusan motor, lapangan Volly yang ada di dekat rumah mendiang, diambil alih oleh pasukan Banser jadi tempat parkir. Sementara, mobil diposisikan terparkir tertib sepanjang jalan kampung, dari Timur ke Barat. Mencari sejengkal untuk duduk, kesulitan. “Sesek Mas, saya berdiri saja,” kata salah satu pelayat.
Kiai Muhsin meninggalkan lima orang anak, sepuluh cucu dan satu cicit. Semua walad Kiai Muhsin Ali dari perkawainan dengan istri pertama, Hj. Mas’adah (alm). Sedangkan dari istri kedua, Hj. Maarfu’atin, tidak dikarunia keturunan.
Anak tertua Kiai Muhsin bernama Ning Elok Faiqoh, kemudian Ning Luluk Zahiroh, Gus Sholahuddin, Gus Habiburrohman dan Ning Nur Hidayah. Semua sudah berkeluarga dan dikarunia putra. Bahkan cucu pertama Kiai Muhsin, Nailis Sa’adah, sudah memiliki putra. Mereka inilah yang akan menjadi generasi penerus perjuangan Kiai Muhsin, yang sangat berpengaruh di Jepara itu.
Kiai Muhsin Ali dimakamkan Sabtu siang pukul 10.00 WIB di komplek pemakaman Sawit, Bugel, sekitar 100 meter dari rumah duka. Selamat jalan kiai Muhsin! Allahumma Ighfir Lahu, waj’alil jannata matswahu. Amin. (abd)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mbah Makmun Balekambang Buka Acara Rutin Idaroh Syu’biyyah Jatman

30 Agustus 2024 - 06:48 WIB

Mbah Makmun Balekambang Membuka Acara Rutin Idaroh Syu'biyyah Jatman Kab. Jepara

Dilakukan Konservasi Cagar Budaya Makam Mantingan

27 Agustus 2024 - 08:49 WIB

Konservasi gapura dan pagar Mamakm mantingan oleh BPK X jawa Tenga DIY.

Pilkada, PCNU Jepara Serukan Cermati Man Wara’a dan Maa Wara’a

24 Agustus 2024 - 11:24 WIB

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara KH. Zaenuri Toha menyerukan kepada warga nahdliyyin agar mencermati "man wara'a" dan "maa wara'a" setiap pasangan calon bupati dan calon wakil bupati.

Gali Potensi Kreativitas Anak, KKN Unisnu Dampingi Pembuatan Ecoprint Teknik Pounding di SD Negeri 3 Dudakawu

19 Agustus 2024 - 08:46 WIB

Kemerdekaan RI dan Imajinasi Kolektif Rakyat

17 Agustus 2024 - 11:35 WIB

Upacara HUT ke-79 Ri, Sabtu (17/8/2024) di Lapangan Tahunan Jepara.

Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro

15 Agustus 2024 - 01:53 WIB

Katib Syuriah PCNU Jepara Kiai M Nasrullah Huda, Sekretaris Tanfidziyah PCNU Jepara Kiai Ahmad Sahil berfoto bersama dengan Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Nalumsari periode 2023 - 2028, Kiai Nurkhan dan Habib Sholeh usai kegiatan konferensi yang digelar Sabtu (18/2/2023).
Trending di Hujjah Aswaja