Menu

Mode Gelap
Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng Pengajian Umum Gus Muwafiq, Sedekah Bumi Desa Tanjung Jepara

Kabar · 13 Mar 2016 15:38 WIB ·

Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman KH Muhsin Ali


 Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman KH Muhsin Ali Perbesar

pemakaman

Ribuan pelayat mengiringi jenazah KH Muhsin Ali ke pamakaman (Foto: Alba/nujepara.or.id)


JEPARA – Sejak kabar wafatnya KH Muhsin Ali, Bugel, Kedung, Jepara tersebar, banyak warga sekitar dan murid serta kolega datang ke rumah duka sejak tengah malam. Kiai Muhsin meninggal akibat stroke pada Jumat malam (11/03/2016). Wafat pada usia 74 tahun setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Islam Sultan Hadirin Jepara, Jumat pagi.
Dalam pantauan NUJepara, sebelum jenazah Kiai Muhsin dimandikan sekitar pukul sebelas malam, tratak dan kursi tamu sudah disiapkan pihak keluarga dan santri pondok. Ngaji khataman al-Qur’an langsung dimulai.
Rumah duka kian ramai dikunjungi para pelayat, dari pagi hari hingga menjelang pemakaman pada siang pukul 10.00 WIB. Jumlahnya mencapai ribuan. Banyak kiai, santri, siswa, pejabat, serta warga sekitar yang khidmah mengikuti penghormatan terakhir Kiai Muhsin.
Hadirin yang mengikuti takziyah harus bergantian untuk melakukan shalat janazah. Mushalla Pondok Pesantren al-Mustaqim peninggalan kiai Muhsin tidak cukup menampung jama’ah yang membludak.
Jenazah Kiai Muhsin dishalatkan para palayat hingga lebih dari 13 kali, yang, dalam setiap rombongan shalat jenazah jumlah jama’ahnya ratusan orang. “Saya tadi mendapat giliran shalat janazah yang ketujuh,” kata Rido, warga Bugel.
Bupati Jepara Ahmad Marzuki juga tampak hadir pada pagi sebelum acara pemberangkatan jenazah dimulai pukul 09.00 WIB.
Untuk menampung ratusan motor, lapangan Volly yang ada di dekat rumah mendiang, diambil alih oleh pasukan Banser jadi tempat parkir. Sementara, mobil diposisikan terparkir tertib sepanjang jalan kampung, dari Timur ke Barat. Mencari sejengkal untuk duduk, kesulitan. “Sesek Mas, saya berdiri saja,” kata salah satu pelayat.
Kiai Muhsin meninggalkan lima orang anak, sepuluh cucu dan satu cicit. Semua walad Kiai Muhsin Ali dari perkawainan dengan istri pertama, Hj. Mas’adah (alm). Sedangkan dari istri kedua, Hj. Maarfu’atin, tidak dikarunia keturunan.
Anak tertua Kiai Muhsin bernama Ning Elok Faiqoh, kemudian Ning Luluk Zahiroh, Gus Sholahuddin, Gus Habiburrohman dan Ning Nur Hidayah. Semua sudah berkeluarga dan dikarunia putra. Bahkan cucu pertama Kiai Muhsin, Nailis Sa’adah, sudah memiliki putra. Mereka inilah yang akan menjadi generasi penerus perjuangan Kiai Muhsin, yang sangat berpengaruh di Jepara itu.
Kiai Muhsin Ali dimakamkan Sabtu siang pukul 10.00 WIB di komplek pemakaman Sawit, Bugel, sekitar 100 meter dari rumah duka. Selamat jalan kiai Muhsin! Allahumma Ighfir Lahu, waj’alil jannata matswahu. Amin. (abd)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng

6 Desember 2024 - 14:16 WIB

“Thoriqoh Al Mu’tabaroh Itu Semuanya dari Nabi, yang Beda Hanya Faidnya” Pesan Kiai Masduqi Saat Manaqib Kubro, Istighotsah dan Temu Mursyid di Ponpes Mangunan

2 Desember 2024 - 18:01 WIB

Manaqib Kubro Idaroh Syu'biyah Jatman Kabupaten Jepara digelar di Ponpes An-nur Mangunan Tahunan Jepara, Minggu (1/12/2024)

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Trending di Headline