nujepara.or.id – Untuk meningkatkan minat baca warga, Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ranting Tengguli 1 Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara merintis Perpustakaan “Pustaka Anteng’. Perpus yang berlokasi di Gedung NU Tengguli 1 itu bermula saat jagong santai sambil ngopi di Toko Anteng pada 21 Januari 2021 lalu. Selang sehari sudah ada anggota Ansor yang membawa buku untuk didonasikan.
Ketua PR GP Ansor Tengguli 1, Ahmad Zubaidi mengatakan pengelola perpustakaan di bawah kendali Departemen Pendidikan dan Pengkaderan. Dikatakan perpus buka tiap hari seperti jadwal buka Toko Anteng. Karena petugas perpus dan toko dengan personil yang sama.
Dikemukakan, latar belakang munculnya perpustakaan lantaran banyak anggota yang mengeluh akan kurangnya pengetahuan di berbagai bidang ilmu. Di samping itu, pihaknya memanfaatkan anggota yang punya koleksi buku namun tidak terbaca. “Hasil dari donasi anggota dan beberapa teman jumlah koleksi buku di perpus sekitar 130an,” jelasnya.
Menurut pria yang akrab disapa Zubed, pihaknya berharap dengan hadirnya perpustakaan bisa memberikan manfaat lebih kepada warga NU Tengguli 1. “Juga menjembatani anggota atau siapapun untuk lebih memperdalam pengetahuannnya melalui membaca. Serta ikhtiar meningkatkan minat baca masyarakat Desa Tengguli,” sebutnya.
Hal lain ditambahkan Koordinator Perpustakaan, Wido Utomo Asmiyanto. Dikemukakan, saat ini perpus belum mempunyai agenda rutin. Namun dari anggota, lanjutnya mengusulkan ada gerakan Ansor membaca yang nantinya akan ditentukan sehari untuk serentak membaca. “Dengan cara itu InsyaAllah akan menambah minat baca,” tambahnya.
Wido melanjutkan karena koleksi bacaan terbatas, buku belum bisa dipinjamkan, sehingga para pembaca hanya diperbolehkan membaca di lokasi.
Dipaparkan juga lokasi perpus saat ini masih gabung dengan ruang kantor NU, dan Banom. “InsyaAllah ke depan kalau sudah memungkinkan ruangan perpus akan pindah di ruang khusus. Sudah ada ruangannya tinggal menunggu peralatan dan perlengkapannya siap,” papar Wido yang juga Koordinator Departemen Pendidikan dan Pengkaderan.
Lewat perpustakaan, Ahmad Zubaidi berharap Ansor bisa menjadi solusi dari permasalahan warga, termasuk penyediaan bahan literasi baik untuk umum atau pelajar. “Kedepan lebih banyak warga yang tergugah hatinya dan mau membantu untuk pengembangan perpustakaan,” harapnya. Pihaknya juga berharap dengan berjalannya waktu bisa melebar menjadi taman baca sehingga ruang lingkup dan pengelolaannya lebih luas menjangkau anak-anak usia PAUD/TK. (sm)