DEMAK (nujepara.or.id) – Mahasiswa KKN Unisnu angkatan ke-XVII bersama pemerintahan Desa Bermi mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah berkelanjutan. Kegiatan ini juga melibatkan PT. Pessad Solusi Cemerlang sebagai pematerinya.
Lokasi acara yang berlangsung di Balai Desa Bermi Kecatan Mijen kabupaten Demak ini dihadiri oleh Kepala Desa Bermi dan jajarannya dan para remaja IPNU-IPPNU, pemuda organisasi Ansor, dan Karang Taruna (12/8-2024).
Sebagai desa wisata, pengelolaan sampah di Desa Bermi belum terorganisir dengan baik. Hal inilah yang menjadi alasan tim KKN dan Desa Bermi mengadakan kegiatan sosialisasi. “Tidak adanya pengelolaan sampah hanya menjadikan sampah yang ada di desa hanya berpindah tempat saja” keluh Dosen Pembimbing Lapangan (dpl) KKN Unisnu Gunawan Mohammad yang ikut turut hadir dalam sosialisasi.
Pemateri Ahmad Junaidi dari PT. Pessad Solusi Cemerlang memaparkan pentingnya pengolahan sampah, mulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik, dan cara mengolah sampah organik menjadi kompos dengan teknik Biopori. Ia juga memperlihatkan cara pembuatan wadah biopori melalui rekaman video. “Untuk pengelolaan sampah dari masyarakat bisa dimulai dari membuat biopori terlebih dahulu,” tuturnya. Warga bisa memanfaatkan kaleng bekas atau drum bekas cat yang sudah bersih, tambahnya.
Ahmad Junaidi mengajak Desa Bermi dan tim KKN Unisnu untuk merealisasikan upaya pengelolaan sampah berkelanjutan bersama PT. Pessad Solusi Cemerlang. “Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam upaya mewujudkan Desa Bermi sebagai Desa Merdeka Sampah,” harapnya. Merespon hal ini, ketua tim KKN Unisnu M. Syaifuddin Alfaruq memotivasi warga untuk peduli lingkungan dan menjadikan Desa Bermi menjadi contoh bagi desa-desa lain di sekitarnya dalam hal pengelolaan sampah berkelanjutan.
Alvaros/KKN Unisnu Desa Bermi