Menu

Mode Gelap
Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang Isra’ Mi’raj: Relasi Langit dan Bumi Ini Agenda Muskercab 3 PCNU Jepara, Simak Penjelasannya Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati

Bahtsul Masail · 5 Nov 2022 01:53 WIB ·

Hukum Rias dan Salatnya Pengantin yang Dirias


 Hukum Rias dan Salatnya Pengantin yang Dirias Perbesar

Oleh Kiai Muhammad Roshif Arwani*

nujepara.or.id – Pernikahan merupakan impian bagi setiap orang. Sehingga persiapan perhelatan pernikahan telah direncanakan dengan matang jauh-jauh hari. Mulai dari rias pengantin, dekorasi, komsumsi atau yang lainnya. Bahkan ada yang menyewa jasa rias pengantin yang harga sewanya fantastis dengan tujuan agar bisa menjadi raja dan ratu semalam, sesuai dengan diimpikan.

Dan tidak jarang rias pengantin dimulai dari pagi hari hingga malam, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan salat pada waktunya. Sebab tidak memungkinkan untuk bersuci dengan kondisi masih memakai make up.

Persoalan ini dibahas saat Bahtsu almasa’il MWC NU Tahunan yang dilaksanakan pada akhir Oktober lalu. Bahtsu almasa’il yang bertempat di Ranting NU Sukodono ini melibatkan semua unsur syuriyah MWC NU Tahunan, semua syuriyah ranting se-Kecamatan Tahunan dan utusan dari berbagai pondok pesantren se-Kecamatan Tahunan yang tergabung dalam RMI NU. 

Bahtsu almasa’il kali ini terasa istimewa karena dihadiri oleh Wakil Rois PW NU Jateng, KH Imam Abi Jamroh, Ketua LBM NU Jateng, Kiai Zainal Amin, Sekretaris LBM NU Jateng Kiai Ahmad Nafi’, Ketua LBM NU Jepara Kiai Amiruddin dan lainnya. Karena alasan itu juga, ketua LBM kecamatan Tahunan, KH Imron menyebut jika Bahtsu almasa’il MWC NU Tahunan ini adalah BM kecamatan rasa wilayah.

  • Pertanyaan
  1. Bagaimana hukum rias baik bagi para pengantin, peserta karnaval dan wisudawati yang berpotensi tidak bisa melakukan salat pada waktunya ?

2.Bagaimana solusi salatnya pengantin, peserta karnaval atau wisudawati pada kasus di atas?

  • Jawaban

Hukum rias baik bagi para pengantin,karnaval dan wisudawati yang berpotensi tidak bisa melakukan salat pada waktunya adalah
haram dan berdosa. 
Baik perias, pengantin, peserta karnaval, wisudawati dan orang- orang yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut, karena mereka ikut berkontribusi sehingga seseorang tidak bisa melakukan salat pada waktunya. 

Pihak yang bertanggung jawab, untuk urusan pernikahan adalah pengantin,orang tua, perias yang yakin kalau yang dirias akan meninggalkan salat. 

Sedang untuk urusan Karnaval  dan wisuda, pihak yang bertanggung jawab adalah peserta, panitia dan penyelenggara. Karena orang-orang itu telah membantu adanya kesalahan atau kemaksiatan yaitu menyebabkan para peserta tidak melakukan salat.

إسعاد الرفيق الجزء الثانى ص : 127 دار إحياء الكتب العربية.
(و) منها (الإعانة على المعصية) أى على معصية من معاصى الله بقول أو فعل أو غيره ثم إن كانت المعصية كبيرة كانت الإعانة عليها كبيرة كذلك كما فى الزواجر قال فيها وذكرى لهذين أى الرضا بها والاعانة عليها

تحفة المحتاج في شرح المنهاج ج 10 ص 68

ووسيلة الطاعة طاعة كما أن وسيلة المعصية معصية ، ومن ثم أثيب عليه ثواب الواجب كما قاله القاضي وقوله تعالى { وما أنفقتم من نفقة أو نذرتم من نذر فإن الله يعلمه } أي : يجازي عليه على أن جمعا أطلقوا أنه قربة وحملوا النهي على من ظن من نفسه أنه لا يفي بالنذر ، أو اعتقد أن له تأثيرا ما وقد يوجه بأن اللجاج وسيلة لطاعة أيضا وهي

الكفارة أو ما التزمه ويؤيده ما يأتي أن الملتزم بالنذرين قربة وإنما يفترقان في أن المعلق به في نذر اللجاج غير محبوب للنفس وفي أحد نوعي نذر التبرر محبوب لها وقد يجاب بأن نذر اللجاج لا يتصور فيه قصد التقرب فلم يكن وسيلة لقربة من هذه الحيثية .

  1. Bagaimana cara atau solusi salatnya pengantin pada kasus di atas ?

Cara salat bagi pengantin, peserta karnaval dan wisudawati adalah dengan tetap melakukan salat  dalam waktunya, tidak boleh

dijama’ karena tidak terpenuhinya syarat- syarat diperbolehkan untuk menjamak sholat.

Pendapat yang memperbolehkan menjama’ salat karena ada hajat tidak bisa diterapkan dalam permasalahan ini karena merias tubuh itu belum sampai pada derajat/tingkat hajat. Status merias derajat/tingkatannya hanya zinah (pepaes).

Jika ia tetap tidak mau menjalankan salat di dalam waktunya, maka ia berdosa dan  wajib mengqodo’ salat yg  telah ia tinggalkan secara langsung setelah acara selesai, tidak boleh ditunda – tunda. 

 فتح القريب المجيب. {فصل} (وتارك الصلاة) المعهودة الصادقة بإحدى الخمس (على ضربين: أحدهما أن يتركها) وهو مكلف (غير معتقد لوجوبها؛ فحكمه)أي التارك لها (حكم المرتد). وسبق قريبا بيان حكمه. ( والثاني أن يتركها كسلا ) حتى يخرج  وقتها حالَ كونه (معتقدا لوجوبها، فيستتاب؛ فإن تاب وصلى) وهو تفسير للتوبة، (وإلا) أي وإن لم يتب (قتل حدًّا) لا كفرا. (وكان حكمه حكم المسلمين)
الباجوري  ….. قوله (كسلا) اي تساهلا وتهاونا، بان بعد ذلك سهلا هيناقوله ( حتي يخرج وقتها) اي جميع لوفاتها حتي وقت العذر فيما له وقت عذر،

Demikian hasil Bahtsu Almasail MWC NU Tahunan. Hasil Bahtsu Almasail ini sifatnya tidak final dalam pengambilan keputusan. Sebab hasil Bahtsu Almasail sifatnya rekomendasi. Sehingga setiap saat bisa ditinjau kembali bila ditemukan keputusan yang kurang atau bahkan tidak tepat. Kebenaran tetap harus kita junjung tinggi di atas segalanya. Dan hal ini merupakan tradisi para ulama pendahulu kita. Wallahu ‘alam

*Katib MWC NU Tahunan

Artikel ini telah dibaca 803 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Munculnya Organisasi Berlabel NU, Aspirasi atau Fragmentasi?

3 Februari 2025 - 17:57 WIB

Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

30 Januari 2025 - 20:19 WIB

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

27 Januari 2025 - 21:34 WIB

Isra’ Mi’raj: Relasi Langit dan Bumi

26 Januari 2025 - 23:01 WIB

Ini Agenda Muskercab 3 PCNU Jepara, Simak Penjelasannya

26 Januari 2025 - 22:14 WIB

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

Trending di Headline