nujepara.or.id – Kelurahan Kauman, Kecamatan Jepara dijadikan kampung moderasi beragama di Kecamatan Jepara. Tidak hanya masyarakat yang beragam muslim, kampung Kauman ini juga dihuni masyarakat beragama Kristen, dan Konghucu.
Penetapan kampung moderasi ini dilaksanakan, Senin, 3 April 2023 di Kecamatan Jepara. Hadir sejumlah tokoh agama se-Kecamatan Jepara, mulai dari tokoh agama Islam, Kristen, hingga Konghucu.
Kampung moderasi beragama ini adalah model kampung yang mengutamakan kolaborasi lintas unsur, lembaga, dan lapisan masyarakat. Tujuannya adalah memperkuat kehidupan masyarakat, yang harmonis dalam keragaman.
Camat Kecamatan Jepara Subiyanto mengatakan, kampung moderasi beragama diwujudkan menjelang tahun politik 2024. Pembentukan ini penting untuk menghindari gesekan-gesekan antar agama yang mungkin terjadi karena politik. Oleh karena, pembentukan kampung moderasi beragama ini diharapkan memberikan pemahaman sekaligus menegaskan pentingnya toleransi di dalam keberagman.
”Di Kelurahan kauman semua agama ada. Tempat ibadan juga beragam, ada masjid, gereja dan kelenteng. Ini sudah menunjukkan keberagaman yang kompleks,” kata Subiyanto.
Kampung moderasi ini sebagai contoh kampung lain yang ada di Jepara. Subiyanto berharap nantinya akan semakin banyak kelurahan yang menjadi kampung-kampung moderasi beragama. Hal ini sekaligus manifestasi dari nilai-nilai Pancasila.
“Semoga akan semakin banyak kampung moderasi di Jepara,” kata di.
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Jepara Hisyam Zamroni menyebutkan kampung moderasi beragama ini merupakan program dari Kementerian Agama Pusat yang ditindaklanjuti sampai bawah. Yaitu kelurahan dan desa.
Kampung moderasi beragama merujuk kepada sikap dan upaya menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip untuk selalu menghindarkan perilaku ekstrem atau radikalisme dan selalu mencari jalan tengah yang menyatukan dan bersama semua elemen dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa Indonesia.
Ada beberapa indikator utama dalam pembentukan kampung moderasi beragama. Di antaranya adalah toleransi, tingkat kesetaraan dan kerjasama.
”Berdasarkan parameter tersebut kami sepakat untuk membentuk kampung moderasi beragama di Kecamatan Jepara ini. Kami awali di Kelurahan Kauman sebagai pilot projec untuk kemudian menjadi contoh bagi kecamatan lain,” tandasnya.