Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Hujjah Aswaja · 19 Sep 2023 00:22 WIB ·

Ngaji Thematik :Unggah Ungguh Kepada Kanjeng Nabi


 Ngaji Thematik :Unggah Ungguh Kepada Kanjeng Nabi Perbesar

Oleh : Kiai Hisyam Zamroni

nujepara.or.id – Lisan adalah salah satu sarana komunikasi sosial yang memunculkan akhlaqul karimah dalam proses berbicara satu sama lain.. al Qur’an menggambarkannya begitu indah;

“Ya ayyuhalladzina amanu la tarfa’u ashwatakum fawqo showtinnabiyyi, wa la tajharu lahu bil qowli kajahri ba’dhikum li ba’dhin an tahbatho a’malukum wa antum la tasy’urun”

Ayat diatas, memberikan pemahaman tentang konsep komunikasi “unggah-ungguh” dimana proses komunikasi ditentukan oleh “komunikator” yaitu pemberi pesan dan “komunikan” yaitu penerima pesan sehingga komunikasi yang diinginkan tidak hanya memiliki relasi dan interaksi akan tetapi lebih dari itu memiliki nilai dan sikap diantara keduanya yaitu berupa empati, rasa memiliki, saling memahami dan saling menghormati.

Sebagaimana komunikasi apik yang dicontohkan pada ayat diatas yaitu: bagaimana komunikasi antara para sahabat dengan Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW yang menampakkan “sifat unggah-ungguh”. Komunikasi sahabat ditempatkan pada posisi “rasa hormat”, — ukuran teringannya adalah tidak boleh bersuara lantang atau keras melebihi suara, — kepada seseorang yang patut dihormati yaitu, — Kanjeng Nabi Muhammad Rosulillah SAW.

Komunikasi model diatas, membentuk sebuah karakter dan budaya yang keukeuh; pertama, bagaimana sebaiknya dan seharusnya berkomunikasi dengan seseorang diatasnya seperti orang tua, pemimpin, orang yang umurnya lebih tua, guru, ulama, kyai dan sejenisnya. Kedua, bagaimana sebaiknya dan seharusnya berkomunikasi dengan teman sebaya, teman sejawat dan seterusnya. Ketiga, bagaimana sebaiknya dan seharusnya berkonunikasi dengan yang lebih muda, anak kecil dan sejenisnya.

Sungguh, apa yang digambarkan ayat diatas, adalah fenomena komunikasi yang menghasilkan interaksi sosial yang terstruktur secara apik, yang justru sekarang ini orang lebih cendrung berbicara “keras-kerasan” bahkan “nggembar-nggemboran” mencaci maki sana sini di jalan jalan dengan menggunakan speaker, membully dan lain lain sehingga terkesan kita tidak mampu “mengendalikan” lisan yang memang dianggap sumber fitnah dan malapetaka.

Semoga Gusti Allah SWT menjaga lisan kita sehingga terhindar dari bahaya fitnah dan malapetaka. Aamiin Aamiin Aamiin.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

PAC Fatayat NU Batealit Dorong Dakwah Kreatif, Semua Ranting Siap Go Digital

12 Agustus 2025 - 12:16 WIB

https://nujepara.or.id/pac-fatayat-nu-batealit-dorong-dakwah-kreatif-semua-ranting-siap-go-digital/

NU Jepara Tegas Tolak Rencana Peternakan Babi, Bupati: Kami Dengarkan Petuah dan Fatwa Kiai

5 Agustus 2025 - 07:12 WIB

Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara mengeluarkan tiga rekomendasi terkait rencana peternakan babi di Kota Ukir. Keputusan itu juga merupakan hasil bahtsul masail terkait isu yang menjadi perhatian berbagai elemen di Kota Ukir.

Gus Nasrul: Bahtsul Masail Sound Horeg Kurang Berkualitas

16 Juli 2025 - 09:16 WIB

Pakar Maqashid Syariah Indonesia, DR KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA yang akrab disapa Gus Nasrul saat pengajian.

Bingung?? Mana Dulu, Aqiqah atau Kurban Dulu, Atau Bersamaan dengan Satu Kambing?

31 Mei 2025 - 12:34 WIB

RA. Kartini : “Ada” Tapi Masih Terlihat Dari Lubang Kecil

20 April 2025 - 13:14 WIB

R.A Kartini Jepara mengajar di Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. (Museum R.A Kartini)
Trending di Hujjah Aswaja