Menu

Mode Gelap
Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara Angkatan ke-10 PD-PKPNU Resmi Digelar di MWCNU Kalinyamatan Jepara Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri Rayakan Harlah ke-79, Muslimat NUYPM NU Cabang Jepara Gelar Gebyar Lomba PAUD dan TPQ

Kabar · 20 Okt 2017 03:10 WIB ·

Agus Sunyoto: G30S PKI “Film Dongeng”


 Agus Sunyoto: G30S PKI “Film Dongeng” Perbesar

KH Agus Sunyoto


Jepara – Ketua Umum PP Lesbumi PBNU, KH Agus Sunyoto satu ketika pernah ditanya oleh salah satu media mainstream soal film G30S PKI. Menjawab pertanyaan itu, “silakan ditonton!” begitu jawab Kiai Agus Sunyoto.
Tetapi penulis buku Atlas Walisongo itu menegaskan bahwa menurutnya itu “film dongeng”. “Tanggal 30 September ada peristiwa apa? tanya dia.
Pernyataan itu mengemuka dalam bedah buku Atlas Walisongo yang diselenggarakan oleh PCNU Jepara di ruang rapat Setda, Pemkab Jepara, Rabu (18/10/2017) kemarin.
Didampingi Rais Syuriah PCNU Jepara, KH Ubaidillah Noor Umar, dia menjelaskan tanggal 30 September tidak ada peristiwa apa-apa. Penculikan para Jenderal, kata sejarahwan itu tanggal 1 Oktober pukul 5 pagi. “Sumbernya jelas ada di arsip nasional,” tandasnya.
Di hadapan peserta bedah buku, Kiai Agus menyatakan ada hal yang ganjil. “Tanggal 30 September yang tidak ada peristiwa apa-apa malah disuruh untuk mengibarkan bendera setengah tiang. Sedangkan tanggal 1 Oktober para Jenderal diculik malah disuruh mengibarkan bendera penuh.”
Gus Dur, sewaktu masih hidup juga pernah ditanya oleh salah satu TV nasional. Kata Kiai Agus “PKI kok ditakuti” begitu jawab Gus Dur. Menurut Gus Dur, PKI yang dari golongan tani tidak perlu ditakuti. Yang patut diwaspadai hingga sekarang ia kelompok sosial demokrat (sosdem).
Karena itu agar tidak terjadi pembodohan sejarah yang berlarut-larut PBNU sedang getol membikin sejarah sendiri dengan pendekatan sejarah emic. “Sejarah dengan kacamata sendiri (NU, red),” terangnya yang pernah memperoleh penghargaan buku fiksi terbaik dari Islamic Book Fair tahun 2013 lalu. (sm)

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader

30 Juni 2025 - 20:50 WIB

Suasana Workshop Public Speaking Muslimat NU Jepara yang digelar di Mutia Vie Cafe & Resto, Senenan, Tahunan, Jepara, Sabtu (28/6/2025).

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

NASAB SYAIKH ABDUL HAMID KUDUS CUCU KHATHIB MASJID AL-AQSHA MENARA KUDUS

19 Juni 2025 - 12:45 WIB

Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

12 Juni 2025 - 09:54 WIB

Suasana penyembelihan hewan kurban Iduladha 1446 H di Majelis An-Nahdhoh Balekambang Jepara.

Angkatan ke-10 PD-PKPNU Resmi Digelar di MWCNU Kalinyamatan Jepara

12 Juni 2025 - 09:27 WIB

Jajaran PCNU Jepara, MWC NU Kalinyamatan foto bersama dengan instruktur di sela-sela kegiatan PD-PKPNU angkatan ke-10 yang digelar akhir Mei lalu di Kalinyamatan.

Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri

2 Juni 2025 - 15:58 WIB

Trending di Kabar