Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Headline · 13 Nov 2023 08:59 WIB ·

Ansor Menganti, Terus Bergerak Menjaga: Himayatud-Din-Himayatud-Daulah


 Ansor Menganti, Terus Bergerak Menjaga: Himayatud-Din-Himayatud-Daulah Perbesar

nujepara.or.id – Terus bergerak dari “kesadaran naif” ke “kesadaran kritis” dalam mengemban amanat dan tugas-tugas: 1. Himayatud-Din (yakni: “menjaga agama” dalam paham ahlussunah wal-jama’ah), dan 2. Himayatud-Daulah (“membela tanah air”). Itulah ikrar dan janji setia yang telah diucapkan Jajaran Pengurus PR GP Ansor Ranting Menganti, yang baru saja terpilih dan dilantik oleh PC GP Ansor Kab. Jepara Sahabat Ainul Mahfudh (Minggu, 12 November 2023, di Kafe “Kampung Tambak” Desa Tanggul Telare)

Terpilih sebagai ketua baru (masa khidmat periode: 2023-2025) yaitu: Sahabat Samsul Bahri, ST menggantikan ketua yang lama Sahabat KH.Musta’in Romli. Sedang Sekretaris: Sahabat Husni Andika Setiawan, S.Sos, dan Sahabat Suparno sebagai Bendahara. Wakil ketua 1: Ja’far Shodiq, S.Pd, Wakil ketua 2: Agus Junaidi, dan struktur kepengurusan lainnya yang telah tersusun secara mantap.

Kemeriahan pelantikan itu dihadiri oleh Wakil Ro’is Syuriyah PC NU: KH. Drs. Moh Habib Ruslan, dan hadir pula Wakil Ketua PC LTN NU: Murtadho Hadi, juga Ketua Tanfidziyah MWC Kedung: Kh Moh Afif, S.Pd.I, dan Syuriyah Ranting Menganti Kyai Mujib At-Thoifuri, Ketua Tanfidziyah Ranting KH.Nor Salim, dihadiri para Kyai dan jajaran Banom, Fatayat Muslimat dan pengurus harian lainnya. Serta hadir pula Tokoh Pembina Organisasi Kepemudaan Desa yaitu; Petinggi Desa Menganti Bpk Ali Mansur.

Rapatkan Barisan (“Shoffan”)

Kyai Moh Afif, S.Pd.I (Ketua Tanfidziyah MWC Kedung) dalam sambutannya mengingatkan: ihwal pentingnya “merapatkan barisan”, terlebih dalam satu Babak Baru Sejarah kali ini, bukan hanya perang “senjata”, tapi yang kuat dirasakan adalah ‘Ghozwul-Fikri” yaitu “Perang Opini” dan “Perang Pemikiran”. Siapa yang paling kuat “memainkan opini maka dialah yang terkuat”. Maka masing-masing Pengurus sudah semestinya dalam satu bingkai “Harokah” (Gerakan), menjadi satu kesatuan yang solid, jangan hanya puas berkumpul menjadi “sekedar jama’ah” dan tidak pernah menjadi “jam’iyah”, dengan menyitir satu istilah dari ayat Al-Qur’an: “Shoffan!” yaitu “keselarasan”, “kesatuan”, dalam “merapatkan barisan”. Berjuang memenuhi tugas-tugas keagamaan dan kebangsaan dalam satu kesamaan visi, “gagasan”, “ide” dan tujuan, maka hanya dengan itu Struktur Organisasi menjadi “kokoh” (“Bunyanun-Marshush!).

Sebelumnya, Sahabat Ainul (Pimpinan Ansor Cabang) mengajak seluruh Kepengurusan Ansor Ranting Menganti, agar ‘lebih peka” dalam melihat problem-problem sosial. Menyitir Paulo Freire, Sosok Pemikir Amerika Latin: yaitu keluar dari “kesadaran naif” beralih ke “kesadaran kritis’. “Jangan sampai ada problem-problem sosial di lingkungan sekitar: entah itu kemiskinan, kesewenang-wenangan, dan pengabaian hak-hak publik dan terjarahnya ruang-ruang publik, semisal: Privatisasi Pantai untuk segelintir orang, dan Ansor sebagai garda terdepan dari Organisasi Kepemudaan, seolah-olah tidak melihat itu!”

Acara yang padat, dan cuaca yang mendung menjelang hujan, dan dengan beruntunnya sambutan demi sambutan, dalam sejenak “nyaris memicu” perang urat syaraf, yakni “Ghozwul-Fikri” dalam eskalase lokal: tentang tema Strategi dan gaya kepemimpinan” yang diutarakan Kh. Nor Salim dan Drs. Kh. Moh Habib Ruslan. Namun semua kembali “mencair”, seiring datangnya hidangan yang ditunggu-tunggu: yakni ikan nila dan gurame bakar. Dan suasana pun benar-benar mencair bersamaan datangnya gerimis tipis-tipis, bergayung angin laut mengirim bau arus: aroma khas Jepara, yakni: pesisir Utara pulau Jawa!
(Murtadho Bin Hadi)

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus

5 Juli 2025 - 17:39 WIB

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

NASAB SYAIKH ABDUL HAMID KUDUS CUCU KHATHIB MASJID AL-AQSHA MENARA KUDUS

19 Juni 2025 - 12:45 WIB

Enterpreneurship, Dari Musala ke Marketplace, Kiprah GP Ansor Mendorong UMKM Naik Kelas

13 Mei 2025 - 06:04 WIB

Ansor Jepara
Trending di Headline