Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 31 Okt 2021 05:25 WIB ·

Bak Militer, Pedang Pora Warnai Resepsi Pernikahan


 Bak Militer, Pedang Pora Warnai Resepsi Pernikahan Perbesar

Prosesi upacara pedang pora pasangan Agung dan Tyas. (Foto: Misbakhus Sholihin)

nujepara.or.id – Bak prosesi kemiliteran, resepsi pernikahan anggota NU Sowan Kidul Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara melaksanakan prosesi upacara pedang pora. Hal ini terlihat saat pasukan Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Kedung dan Satuan Koordinasi Kelompok (Satkorkel) Banser Sowan Kidul melakukan prosesi Pedang Pora di resepsi Agung dan Tyas, Jumat (29/10/2021).

Bertempat di Sowan Kidul RT 02 RW 03 Pedang Pora dilaksanakan sebagai salah satu wujud dari rasa hormat dan penghargaan dari sahabat-Sahabat NU terutama  Ansor Banser. Hal ini disampaikan oleh Kasatkoryon Kedung Komandan Rifai yang juga sebagai petugas upacara.

“Kami beri penghormatan sahabat Ansor Banser yang sama-sama berhidmah di kalangan Nahdlatul Ulama ketika mereka melepaskan masa lajang,” kata Rifai.

Upacara ini merupakan simbol rasa persaudaraan dan menerima pasangan Ansor – Banser dalam keluarga besar Banser di Kedung terutama di Sowan Kidul. Prosesi diiringi rangkaian pedang berbentuk gapura dari hunusan pedang. Acara berjalan lancar pasalnya ini merupakan prosesi yang pertama kali dilakukan oleh Banser Satkoryon Kedung dan Satkorlel Sowan Kidul pada anggota NU di Kecamatan Kedung.

Komandan upacara Pedang Pora, Ahmadun menambahkan selain sebagai penghormatan upacara juga wawasan agar istri mengetahui bahwa menjadi anggota Banser membutuhkan keihlasan dan pengorbanan. Pengorbanan dalam berkhidmah di NU.

Ahmadun menerangkan menjadi Banser tidak hanya menjaga keamanan tetapi dituntut untuk memiliki kelebihan yang lain. “Banser Yon dan Kel Sowan Kidul telah melakukannya yakni dengan prosesi pedang Pora. Banser tak hanya menjaga keamanan melainkan harus multiskill,” ungkapnya.

Kasatkorkel Sowan Kidul, Paidi  mengapresiasi solidaritas para anggotanya. Pasalnya Banser Sowan Kidul bisa kompak saat upacara di kediaman putri Abd. Kalim itu. Harapannya kedepan Banser Sowan Kidul semakin solid jika ada upacara sejenis.

“Salam kompak,” tegas Paidi siang itu. (ms)

Artikel ini telah dibaca 164 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar