Menu

Mode Gelap
Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng Pengajian Umum Gus Muwafiq, Sedekah Bumi Desa Tanjung Jepara

Hujjah Aswaja · 24 Okt 2022 00:43 WIB ·

Hari Santri Tidak Lepas dari Jasa NU


 MWC NU Kalinyamatan saat menggelar peringatan HSN 2022. Perbesar

MWC NU Kalinyamatan saat menggelar peringatan HSN 2022.

nujepara.or.id-Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang saat ini memasuki tahun ke tujuh tidak lepas dari perjuangan Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu dikemukakan Wakil Rais Syuriyah PCNU Jepara KH Muharror Afif dalam Pengajian Umum yang dilaksanakan di Gedung MWCNU Kalinyamatan Jepara, belum lama ini.

“Peringatan Hari Santri yang semula tidak ada dan sekarang peringatan ke tujuh tidak lepas dari jasa perjuangan orang-orang yang mempunyai kapasitas kekuatan organisasi Islam misalnya PBNU, RMI, dan lain-lain,” jelasnya.

Untuk itu kepada hadirin pihaknya mengajak warga NU berterima kasih kepada Ulama karena di dalam tubuh NU ada Ulama. Dalam pengajian yang dilaksanakan memeringati Maulid Nabi dan Hari Santri kiai yang akrab disapa Muharror itu menjelaskan banyak ulama yang telah memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan RI tetapi tidak diketahui banyak orang.

“Misalnya KH Nawawi (pamanya Simbah KH Abdullah Salam Kajen Pati) yang telah memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan NKRI sampai beliau meninggal dunia, bahkan KH Nawawi dalam memperjuangkan kemerdekaan pernah ditembak oleh Belanda dan kena tubuhnya tapi malah tembus kena santrinya sehingga yang meninggal santri. Luka di tubuh KH Nawawi hanya cukup disembuhkan dengan daun dari tumbuh-tumbuhan,” paparnya.

KH Nawawi juga pernah dibuang oleh penjajah di sungai jembatan Ngebung Welahan Jepara. Selain KH Nawawi, ulama lain yang memperjuangkan kemerdekaan adalah KH Mahfudh Salam (bapaknya KH Sahal Mahfudh, yang pernah menjabat Rais Aam PBNU).

Ketua MWCNU Kalinyamatan, H Mufid menyatakan maksud dan tujuan  pengajian dalam rangka maulid Nabi Muhammad SAW dan HSN adalah untuk mengingatkan kita tentang perjuangan nabi Muhammad dalam menyampaikan ajaran agama Islam di muka bumi ini.

“Selain itu juga untuk mengingat perjuangan para pahlawan dan ulama dalam mewujudkan kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan RI. Wujud dari mempertahankan kemerdekaan RI adalah fatwa dari simbah KH Hasyim Asy’ari tentang resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 2022. Salah satu isinya adalah setiap orang Islam wajib hukumnya untuk jihad melawan penjajah,” tambahnya. 

Lewat resolusi jihad inilah para santri berhasil mengusir penjajah yang mau datang ke Indonesia. Untuk itu kemerdekaan yang telah diperjuangkan dan dipertahankan  oleh para pahlawan dan ulama harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

“Selanjutnya santri sebagai kader penerus bangsa harus mengembangkan potensi dirinya secara sungguh-sungguh sehingga bisa berperan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan Sekretaris PCNU Jepara K. Ahmad Sahil, jajaran Forkopimcam, dan Banom NU se-Kecamatan Kalinyamatan. (sm)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng

6 Desember 2024 - 14:16 WIB

“Thoriqoh Al Mu’tabaroh Itu Semuanya dari Nabi, yang Beda Hanya Faidnya” Pesan Kiai Masduqi Saat Manaqib Kubro, Istighotsah dan Temu Mursyid di Ponpes Mangunan

2 Desember 2024 - 18:01 WIB

Manaqib Kubro Idaroh Syu'biyah Jatman Kabupaten Jepara digelar di Ponpes An-nur Mangunan Tahunan Jepara, Minggu (1/12/2024)

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Trending di Headline